Twitter Hapus Cuitan Donald Trump Soal Klaim Obat Covid-19

Rabu, 29 Juli 2020 | 22:41 WIB
Twitter Hapus Cuitan Donald Trump Soal Klaim Obat Covid-19
Presiden Amerika Serikat Donald Trump . [Foto / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan teknologi Twitter baru-baru ini menghapus sebuah cuitan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terkait klaim Covid-19 telah memiliki obat.

Perusahaan berlogo burung biru itu menyebut postingan dari politikus partai Republik itu telah melanggar kebijakan lantaran menyebarkan informasi palsu soal Covid-19.

Menyadur China Global Television Network (CGTN), Trump pada hari Senin me-retweet video yang awalnya diposting oleh situs berita konservatif Breitbart.

Video itu menampilkan orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai dokter yang mengatakan bahwa ada obat untuk COVID-19 tanpa mengutip bukti apa pun.

Baca Juga: Jawab Pertanyaan Warganet, Kaesang Bongkar Rahasia Keluarga Jokowi

Salah satu orang dalam video juga mempromosikan hydroxychloroquine, sejenis obat anti-malaria yang sering dipuji oleh Trump bisa menyembuhkan Covid-19.

Padahl, sejauh ini belum ada obat yang terbukti manjur untuk infeksi virus Corona. Bahkan WHO telah melarang penggunaan hydroxychloroquine sebagai obat Covid-19.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS bulan lalu juga mencabut izin penggunaan daruratnya untuk hydroxychloroquine untuk mengobati COVID-19 setelah beberapa penelitian meragukan keefektifannya.

Ilustrasi Hydroxychloroquine. [Shutterstock]
Ilustrasi Hydroxychloroquine. [Shutterstock]

Pada pertemuan di Gedung Putih, Trump membela postingan video yang dia re-tweet. Kepada wartawan, dia berpikir apa yang dikatakan dokter tentang obat adalah hal yang penting.

"Mungkin mereka punya alasan yang bagus, mungkin juga tidak," kata Doland Trump dikutip dari CGTN, Rabu (29/7/2020).

Baca Juga: Niat Jual HP, Caption Penjual Ini Bikin Warganet Emosi

Sehari setelah penghapusan cuitan Donald Trump, Twitter juga mengumumkan telah membatasi akun milik anak Presiden AS itu, yakni Donald Trump Jr.

Donald Trump Jr. tak bisa membuat postingan di akunya selama 12 jam, di mana Twitter juga mengharuskan dia menghapus posting ilang video perihal klaim obat Covid-19.

"Mereka menyensor akun saya. Mereka menyensor yang lain," kata Donald Trump Jr dalam sebuah wawancara dengan Fox News Channel.

"Ini tidak pernah terjadi pada seseorang yang mengatakan sesuatu yang bermanfaat bagi kaum kiri. Itu hanya menyakiti kaum konservatif," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI