Jenis ini pertama kali diluncurkan di pasaran pada tahun 2008 dan langsung memiliki ruang di hati penggemar buah mahal di Jepang.
Menurut dekan Fakultas Ekologi Manusia di Universitas Wisconsin-Madison di Jepang, Soyeon Shim, buah mewah yang dijual dengan harga mahal memang memiliki pangsa pasar tersendri.
Bukan untuk dikonsumsi sendiri, buah mahal ini kerap dijadikan hadiah prestisius bagi relasi dalam acara-acara tertentu.
"Orang-orang membeli buah-buahan mahal untuk menunjukkan betapa istimewanya hadiah mereka kepada penerima, untuk acara-acara khusus atau untuk seseorang yang penting secara sosial, seperti bos Anda," kata Shim melalui We Are Resonate.
Baca Juga: Kangen Masuk Penjara, Pria di AS Nekat Bajak Truk Anggur