Suara.com - Untuk pertama kalinya dalam empat tahun, rombongan harimau tertangkap kamera tengah berjalan di sebuah hutan di Thailand barat. Hal ini menjadi kabar baik bagi pihak konservasi di negeri gajah putih.
Menyadur Channel News Asia, kemunculan tiga harimau tersebut meningkatkan harapan atas upaya pelestarian hewan loreng ini di Thailand.
Video dan foto-foto menunjukkan tiga harimau jantan berkeliaran di hutan tersebut pada malam hari. Salah satu diantaranya, mengintip ke lensa kamera.
"Kami sangat gembira dengan penemuan ini," ujar Kritsana Kaewplang, direktur negara untuk kelompok konservasi Panthera di Thailand.
Baca Juga: Tak Ada Kasus Covid-19 di Sekolah, Thailand Siap Aktifkan KBM Secara Penuh
Diperkirakan, sekitar 160 harimau Indochina yang tersisa di seantero Thailand. Jenis ini juga ditemukan di Myanmar, Laoos, Vietnam, Kamboja, China barat daya.
Kritsana menyebut kemunculan itu berarti Thailand berada di jalur yang benar dalam upaya melestarikan harimau dan mangsanya.
"Langkah penting berikutnya bagi kami adalah kami harus mencoba dan membuat rute penghubung dari setiap kawasan hutan yang mengakomodasi mereka, agar harimau dapat berkeliaran dengan aman," sambungnya.
Database populasi harimau Thailand menunjukkan dua harimau tersebut telah melakukan perjalanan dari bagian utara hutan menuju selatan.
Sedangkan harimau yang ketiga, jelas Kritsana, belum didokumentasikan sebelumnya.
Baca Juga: Kocak, Polisi Ngomong Bahasa Thailand Saat Tilang Motor Berplat Nyeleneh
Menurut data dari World Wildlife Fund total populasi harimau dengan nama ilmiah Panthera Tigris Corbetti ini hanya tersisa 350 saja.
Secara global, jumlah populasi harimau termasuk jenis Bengal dan Siberia, yang tersisa di alam liar, hanya ada sekitar 3.900.
Thailand merupakan pusat perdagangan produk satwa luar ilegal. Aktivitas ini menempatkan harimau menghadapi ancaman perburuan liar.