Suara.com - Maskapai penerbangan di China berjuang melawan krisis akibat pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan pasar livestreaming bernilai miliaran dolar.
Menyadur Asia One, melalui livestreaming di berbagai platform, maskapai dapat menjual produk bernilai ekstra seperti kupon dan paket tiket penerbangan untuk meningkatkan pendapatan tambahan mereka.
Selain itu, maskapai juga dapat mempromosikan merek mereka, menawarkan fitur layanan, dan berinteraksi dengan pemirsa. Ini adalah jalan yang perlu ditelusuri lebih jauh, kata seorang pakar industri China.
"Melakukan sesi siaran langsung dapat membantu maskapai menarik lebih banyak perhatian dan mempromosikan layanan mereka. Sangat cocok bagi maskapai untuk melakukan sesi seperti itu, dan masih ada potensi pertumbuhan," kata Lin Zhijie, seorang analis industri penerbangan dan kolumnis di Carnoc, salah satu dari Situs web penerbangan sipil terbesar di Tiongkok.
Baca Juga: Ada Tiga Vaksin Dari Negara Berbeda Diuji Coba, RK: China Paling Progresif
Sichuan Airlines melakukan audisi untuk memilih pembawa acara di antara lebih dari 1.000 kandidat untuk sesi livestreamingnya.
Biasanya, pramugari tampil menarik cantik saat penerbangan dan mampu melayani penumpang dengan baik, serta tanggap dalam kondisi darurat. Namun kali ini, mereka perlu bersaing dalam hal ekspresi, daya tarik, tampilan, dan menguasai produk untuk menjadi pembawa acara.
Shenzhen Airlines mengadakan livestreaming di Fliggy, cabang agen perjalanan online dari Alibaba Group. Mereka menjual kupon penerbangan kelas bisnis dan pembawa acara bepergian ke Jingdezhen di provinsi Jiangxi Cina Timur untuk memamerkan pemandangan indah di sana.
Pada bulan Mei, Shenzhen Airlines meluncurkan sesi siaran langsung pertamanya. Selama siaran tersebut, mereka menjual lebih dari 1.500 unit produk yang berbeda dan mendapatkan omset sebesar 150.000 yuan (Rp 31,3 juta).
Setelah beberapa sesi siaran langsung, toko flagship online-nya di Fliggy berhasil menarik setidaknya 52.000 penggemar untuk mengikutinya, ketika sebagian besar toko online operator lain hanya memiliki penggemar di bawah 5.000.
Baca Juga: Jokowi: Semua Harus Tahu, China-Amerika Semakin Memanas
"Ketika operator menunjukkan pemandangan indah dari pantai, lembah atau kota kuno melalui sesi siaran langsung, itu dapat merangsang keinginan konsumen untuk bepergian dan dengan demikian menciptakan pembelian tiket pesawat. Mereka dapat menjual tiket dengan keuntungan kecil tetapi pergantian cepat," jelas Lin.