Sekitar dua bulan lalu, katanya, pasangan Asia yang lebih tua di busnya dengan sopan meminta beberapa penumpang lain untuk mengenakan topeng mereka, kata pengemudi itu.
Penumpang muda memanggil pasangan 'Chinamen' dan mengatakan pada mereka untuk tutup mulut dan kembali ke tempat asalnya. "Kaulah alasan kami menderita penyakit ini", kenang sopir itu.
Sejak awal pandemi, sopir bus di Amerika kerap jadi bahan amukan penumpang karena menyarankan aturan kesehatan masyarakat tentang jarak sosial dan memakai masker.
Dalam sebulan terakhir, sopir bus di San Francisco, New York City dan di Lubbock, Texas jadi korban serangan karena menyuruh penumpangnya memakai masker. Ada sopir bus yang dipukul dengan papan kayu dan dibiarkan berdarah.
Baca Juga: Ingatkan Penumpang Pakai Masker, Sopir Bus Dikeroyok Hingga Tewas
Seorang sopir bus New York City mengalami luka di dekat matanya karena serangan penumpang di bulan Juli. Di Perancis, seorang sopir tewas setelah pemukulan brutal pada awal Juli.
Pengemudi bus dan pekerja transit lainnya di seluruh AS juga mengalami pelecehan lain seperti diludahi dan diancam ketika menegakkan pedoman keselamatan.
Di Detroit, Michigan, sopir bus Jason Hargrove meninggal karena virus corona kurang dari dua minggu setelah dia memposting video Facebook emosional tentang penumpang yang batuk di bus tanpa menutup mulutnya.