Muncul Ajaran 'Agama Muslim' Tak Percaya Allah SWT, FPI: Menyesatkan

Rabu, 29 Juli 2020 | 20:28 WIB
Muncul Ajaran 'Agama Muslim' Tak Percaya Allah SWT, FPI: Menyesatkan
Jubir FPI Munarman. [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengikut ajaran baru yang dinamai Agama Muslim ditemukan di Sumatera Barat. Front Pembela Islam (FPI) menilai ajaran tersebut sudah menyesatkan pengikutnya.

Penilaian FPI tersebut tidak terlepas dari ajaran Agama Muslim yang disebut sudah berjalan sejak 24 tahun itu. Dalam ajarannya, mereka tidak mengakui Allah SWT sebagai Tuhannya melainkan Rabbi.

Juru bicara FPI Munarman menyebut, segala amalan yang tidak sejalan dengan syariat Islam sudah dipastikan menyesatkan.

"Pada prinsipnya, semua amalan yang bertentangan dengan syariat Islam yang diajarkan oleh Rasulullah dan menyimpang dari syariat, maka bisa dipastikan sesat menyesatkan," kata Munarman saat dihubungi Suara.com, Rabu (29/7/2020).

Baca Juga: Heboh Spanduk Gambar Rizieq Shihab Dibakar, Fahri Hamzah: Apa Gunanya Sih!

"Apalagi tidak salat, tidak puasa, haji diwakilkan. Itu sudah membuat buat sendiri ajaran. Perlu banyak dakwah terhadap orang-orang jahil murrokab seperti itu," tambahnya.

Meski begitu, Munarman mengungkapkan kalau pihaknya belum mengetahui betul soal keberadaan ajaran baru tersebut. Ia akan berkoordinasi dengan FPI Sumatera Barat untuk menelusurinya.

"Saya belum punya informasi tentang hal tersebut. Nanti kami investigasi dulu untuk mendalami informasi terkait," katanya.

Berdasarkan informasi yang didapat Covesia.com-jaringan Suara.com, agama yang diberi nama oleh pengikutnya sebagai Agama Muslim tersebut sudah dirintis sejak tahun 1996.

Satu kelompok masyarakat di Nagari Sumani Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok yang menamakan 'Agama Muslim' ini, mengakui tuhannya adalah Rabbi.

Baca Juga: Geger 'Agama Muslim' di Sumbar, PA 212: Para Pengikutnya Murtad

Rabbi bagi mereka berarti Yang Menciptakan, bukan Allah SWT. Kemudian nabinya adalah Nabi Ibrahim AS, bukan Nabi Muhammad SAW. Sejumlah aturan di Agama Muslim ini jauh berbeda dari ajaran yang dibawa Rasullah Muhammad SAW.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI