"Saya yakin bahwa setiap orang Kristen Ortodoks ingin namanya ditulis setidaknya dalam batu atau bata Hagia Sophia yang baru," lanjutnya.
Aktivis oposisi Suriah mengatakan dukungan Rusia atas proyek ini sebagai upaya untuk membenarkan intervensi militernya.
"Dengan menyoroti hubungan antara populasi Kristen Ortodoks di negara yang dilanda perang itu dan Rusia," katanya pada Al-Modon.
Rusia sendiri adalah sekutu setia Assad dan telah terlibat dalam konflik Suriah sejak tahun 2015.
Baca Juga: Ratusan Umat Islam Ikuti Salat Subuh Berjamaah di Masjid Hagia Sophia
Hagia Sophia dibangun sebagai katedral Kristen Ortodoks selama Kekaisaran Bizantium tapi dikonversi menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada tahun 1453.
Hagia Sophia menyambut umat Muslim pertama minggu lalu setelah hampir sembilan dekade berstatus sebagai museum.
Sementara itu, gereja Ortodoks Rusia menyatakan kekecewaannya atas keputusan Turki dan Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Moskow 'mencatat dengan menyesal' tindakan Ankara.