Suara.com - WNI ditangkap di Singapura, Rabu (29/07/2020), karena diduga membuang bayinya yang baru lahir ke tempat sampah.
Menyadur Channel News Asia, wanita asal Indonesia ini diduga sebagai ibu bayi tersebut.
Penangkapan ini terjadi setelah bayi laki-laki tersebut ditemukan di 7 Taman Tai Keng pada Senin malam.
Menurut pernyataan polisi, bayi ini ditemukan dalam kondisi hidup dan kondisinya masih stabil hingga sekarang.
Baca Juga: Dibuang ke Tempat Sampah saat Bayi, Pria Ini Kini Jadi Miliarder
Saat ini, bayi malang itu sedang dalam perawatan medis di KK Women’s and Children’s Hospital.
"Melalui investigasi lapangan yang luas dan bantuan rekaman CCTV milik warga, petugas dari Divisi Kepolisian Ang Mo Kio menetapkan identitas wanita itu, yang diyakini telah meninggalkan bayi itu," kata mereka pada hari ini.
Wanita itu akan didakwa di pengadilan pada hari Kamis dengan tuduhan pengabaian anak di bawah 12 tahun.
Jika dinyatakan bersalah, ia akan dihukum hingga tujuh tahun penjara atau denda atau keduanya. Sementara itu, polisi sedang memeriksa identitas ayah bayi itu.
"Polisi ingin menyampaikan penghargaan kami kepada anggota masyarakat yang memberikan informasi berharga yang membantu penyelidikan dan berkontribusi pada penangkapan," kata mereka.
Baca Juga: Ternyata Masker Sekali Pakai Tidak Boleh Langsung Dibuang ke Tempat Sampah
Kasus bayi dibuang juga terjadi pekan lalu di kota Bauchi, Nigeria. Pelakunya bahkan belum memotong tali pusar dan plasenta bayi tersebut.
Menyadur Guardian Nigeria, mayat bayi malang ini ditemukan oleh seorang bocah yang tengah memulung plastik pada Kamis (16/7) lalu.
Anak laki-laki berusia 14 tahun ini langsung berupaya mencari pertolongan ketika melihat jasad bayi tergeletak begitu saja di tempat sampah yang berada daerah Gwallamenji.
"Saya langsung memanggil kakakku, tapi ia menolak untuk melihatnya dan malah kabur," ujar pemulung itu.
"Kami lalu melihat seorang pria melintas dan meminta ia untuk mengawasi si bayi, sementara saya mencari bantuan ke tetannga dan ibu saya," sambungnya.
Staf Hubungan Masyarakay Polisi Negara Bagian Bauchi, Ahmed Wakili, membenarkan penemuan bayi dan mengatakan otoritas berwenang tengah melakukan penyelidikan.