Suara.com - PT Pegadaian (Persero) mencatatkan kinerja yang baik di tengah Pandemi Virus Corona atau Covid-19. Pasalnya, di saat perusahaan-perusahaan tergerus usahanya akibat pandemi, Pegadaian justru meraup laba pada Semester I 2020.
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto membeberkan, strategi perseroan bisa bertahan di tengah pandemi. Salah satunya, yaitu cepatnya proses pencairan pinjaman nasabah hanya dalam waktu 15 menit, sehingga membuat nasabah semakin meningkat.
"Debt to Equity Ratio (DER) kita cuma 1,8 kali, jadi kita masih bisa ajukan pinjaman Rp 200 triliun," ujar Kuswiyoto dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (29/7/2020).
Kuswiyoto melanjutkan, saat ini di masyarakat tengah tren investasi emas karena harganya tengah tinggi. Sehingga, perseroan memanfaatkan momentum tersebut untuk memperbanyak nasabah.
Baca Juga: Harganya Terus Melonjak, Waktu yang Tepat Gadai Emas?
"Apalagi, Jaringan kita yang luas, 4.112 lebih outlet dan 10 ribu agen. Kemudian, ada 761 mitra Pegadaian, ada BUMN, BUMD, dan lainnya," tuturnya.
Kuswiyoto juga mengajak masyarakat yang ingin mendapatkan pendapatan di tengah pandemi ini dengan menjadi agen-agen Pegadaian.
"Kami membuka pendaftaran mitra atau agen-agen. Karena saat ini orang banyak uang, tapi nggak tahu caranya. Jadi silakan daftar jadi agen Pegadaian, fee-nya lumayan. Hanya bermodalkan telepon, WA, mereferalkan bisa dapatkan income. Modal telepon saja, nggak perlu datang," ucap dia.
Untuk diketahui, Pegadaian (Persero) mencatatkan laba pada semester I 2020 sebesar Rp 1,5 triliun. Raihan laba tersebut sama dibandingkan periode yang tahun lalu.
Perseroan juga meraup pendapatan sebesar Rp 10,1 triliun sepanjang Januari-Juni 2020. Pendapatan naik 27,8 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 7,9 triliun
Baca Juga: Di tengah Pandemi, Pegadaian Raup Laba Bersih Hingga Rp 1,5 Triliun
Hingga Juni 2020 ini, jumlah nasabah perseroan tercatat sebanyak 15 juta orang. Tumbuh sebesar 26,6 persen dibanding Juni 2019 sebesar 11,9 juta orang.