Suara.com - Pemerintah Afghanistan pihak Taliban setuju melaksanakan gencatan senjata saat perayaan Idul Adha yang akan jatuh pada Jumat (31/7/2020).
Menyadur Al Jazeera, Rabu (29/7/2020), Taliban mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari saat hari raya Idul Adha.
Keputusan tersebut diumumkan pada hari Selasa (28/7), sekaligus menjadi tanda dimulainya perundingan perdamaian antara kedua belah pihak.
Presiden Ashraf Ghani juga telah mengisyaratkan negosiasi dengan Taliban dapat dimulai minggu depan.
Baca Juga: Menhub Tak Larang Masyarakat Mudik Idul Adha
Taliban mengusulkan gencatan senjata setelah Presiden Ghani memberikan lampu hijau untuk melakukan pertukaran tahanan yang menimbulkan banyak rintangan untuk memulai pembicaraan perdamaian.
"Untuk menunjukkan komitmen pemerintah terhadap perdamaian, Republik Islam akan segera menyelesaikan pembebasan 5.000 tahanan Taliban," kata Presiden Ghani kepada para pejabat.
Presiden Ghani merujuk pada jumlah tahanan yang semula dijanjikan pemerintah untuk dibebaskan berdasarkan perjanjian AS-Taliban pada Februari.
"Dengan tindakan ini, kami menantikan dimulainya negosiasi langsung dengan Taliban dalam waktu seminggu," tambah Presiden Ghani.
Juru bicara presiden Sediq Sediqqi mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Pemerintah Afghanistan akan mengamati gencatan senjata.
Baca Juga: Intip Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Indonesia
"Rakyat Afghanistan menuntut gencatan senjata abadi dan dimulainya pembicaraan langsung antara Taliban dan pemerintah Afghanistan," kata Sediqqi.
Kesiapan Afghanistan untuk memulai pembicaraan datang setelah Taliban pekan lalu mengindikasikan mereka juga siap untuk bernegosiasi setelah liburan Idul Fitri.
Aksi gencatan senjata serupa juga dilakukan Taliban dan Pemerintah Afghanistan saat perayaan hari raya Idul Fitri lalu.
"Jangan melakukan operasi ofensif terhadap musuh di mana pun. Jika ada tindakan yang dilakukan oleh musuh, bela diri Anda," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid pada hari Sabtu (23/05).
Mujahid menambahkan bahwa gencatan senjata diputuskan hanya semata-mata untuk memperingati Hari Raya Idul Fitri.
Ini merupakan gencatan senjata sementara keempat kalinya yang dilakukan oleh Taliban semenjak tahun 2018. Pertama pada tahun 2018, pada kesempatan yang sama saat perayaan Idul Fitri, dan merupakan momen yang langka.
Pada tahun 2018 terjadi momen langka dimana pasukan Taliban dan anggota pasukan keamanan Pemerintah Afghanistan berpelukan dan berswafoto bersama.
Kedua terjadi pada awal tahun 2020, ketika Taliban menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat yang menetapkan penarikan pasukan asing dari Afghanistan.