Puskesmas Ungkap Kasus Corona di Disdik DKI, 38 Orang Diduga Terpapar

Rabu, 29 Juli 2020 | 12:23 WIB
Puskesmas Ungkap Kasus Corona di Disdik DKI, 38 Orang Diduga Terpapar
Situasi pelayanan di Kantor Disdik DKI Jakarta, Jumat (24/7/2020). (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Puskesmas Setiabudi Gafar Hartianto membenarkan adanya kasus positif Corona (Covid-19) di lingkungan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta.

Penelusuran dugaan penularan virus juga dilakukan.

Gafar mengatakan pihaknya menerima laporan ada salah satu pegawai positif Covid-19 dari Disdik DKI sejak 16 atau 17 Juli lalu. Saat itu, kata Gafar, jumlah pegawai yang terpapar adalah satu orang.

"Laporan awal 1 kasus (positif) ya. Minggu sebelumnya Kamis apa Jumat tuh. 16 atau 17 (Juli)," ujar Gafar saat dihubungi Suara.com, Rabu (29/7/2020).

Baca Juga: Satu Karyawan Positif Covid-19, Kantor Komnas HAM Tutup Sepekan

Setelah menerima laporan, Disdik meminta Gafar untuk melakukan swab test kepada pegawai lainnya. Namun hanya 38 orang yang diperiksa karena dianggap memiliki kontak erat dengan pasien positif.

"Yang diikutkan itu yang kontak erat dengan kasus yang dilaporkan ada sekitar 38 orang," kata Gafar.

Hasilnya, dari 38 orang yang ikut swab test, beberapa orang dinyatakan positif terjangkit corona. Ia menyebut jumlahnya lebih dari satu orang namun tak mau memberikan data rincinya.

"Kita melakukan tracing. Dilakukan di tanggal 20 Juli kalau enggak salah ya. Terus memang dari hasil tracing ada beberapa yang positif di situ," pungkasnya.

Sebelumnya, temuan kasus Covid-19 di perkantoran Jakarta diduga sudah masuk ke kalangan Pemprov DKI. Diduga sejumlah orang terpapar virus dari China ini di kantor Disdik DKI Jakarta.

Baca Juga: Satu Staf Komnas HAM Terkonfirmasi Positif Covid-19

Saat disambangi Suara.com di lokasi, salah seorang pegawai Disdik membenarkan ada salah satu karyawan yang terpapar Corona. Namun ia menyebut belum ada pemberitahuan apapun dari pimpinan Disdik.

"Baru katanya, katanya. Belum tahu dari pimpinannya," ujar pegawai itu di lokasi, Jumat (24/7/2020).

Pegawai itu juga menyebut tidak ada tindakan seperti penutupan gedung layaknya kasus di kantor Radio Republik Indonesia (RRI). Pasalnya jumlah dugaan pasien corona di Disdik lebih banyak dari kantor radio itu.

"Iya ngeri-ngeri sedap ini, Radio Republik Indonesia saja 3 (kasus corona) ditutup, ini 4 (pasien) buset," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI