Suara.com - Pemprov DKI Jakarta menyatakan kebanyakan pasien corona di DKI Jakarta adalah pasien yang tak merasakan gejala apapun. Situasi ini justru dianggap mempermudah penularan virus di antara masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pasien Covid-19 tanpa gejala berjumlah 54 persen dari total jumlah kasus.
"Dari sekian pasien yang kami cermati, ternyata ada 54 persen pasien positif yang ditemukan tanpa gejala," ujar Widyastuti kepada wartawan, Rabu (28/7/2020).
Karena mayoritas pasien tanpa gejala, Widyastuti menyebut harus ada perhatian khusus. Sebab, risiko penularan bisa lebih tinggi karena yang bersangkutan tak menyadari telah tertular Covid-19.
Baca Juga: Dinkes DKI: Warga Terpapar Corona Paling Banyak Usia Produktif
Apalagi, kebanyakan dari pasien tanpa gejala ini adalah usia 20-59 tahun atau umur produktif. Mereka disinyalir yang paling banyak melakukan aktifitas di luar rumah.
"Usia 20 sampai 50 tahun adalah usia produktif yang bisa menularkan ke keluarganya, kakek neneknya, teman kantornya, teman aktivitas sosial, maupun lainnya," katanya.
Karena itu, demi mencegah penularan, pihaknya ingin terus meningkatkan kapasitas pemeriksaan Covid-19.
Jadi, pasien tanpa gejala ini bisa segera diperiksa dan langsung dirawat sebelum menulari orang lain.
Widyastuti juga meminta agar protokol kesehatan pencegahan penulara Covid-19 terus dijalankan oleh masyarakat.
Baca Juga: COVID-19, Penjualan Mobil di Jerman Diperkirakan Stabil pada 2022
"Lakukan langkah-langkah perilaku hidup sehat, mulai dari memakai masker, pembatasan jarak, melakukan 50 persen kapasitas, dan lainnya," ujarnya menambahkan.