Pertama di Inggris, Seekor Kucing Peliharaan Dinyatakan Positif Covid-19

Rabu, 29 Juli 2020 | 09:04 WIB
Pertama di Inggris, Seekor Kucing Peliharaan Dinyatakan Positif Covid-19
Ilustrasi kucing (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seekor kucing betina dinyatakan positif terpapar virus corona dari sang majikan dan menjadi kasus pertama yang ditemukan di Inggris.

Menyadur The Guardian, Selasa (28/7/2020), seekor kucing betina berjenis Siam menjadi hewan pertama di Inggris yang terpapar virus corona. Kucing asal Inggris Selatan tersebut diyakini tertular virus dari pemiliknya pada bulan Mei.

Awalnya kucing tersebut didiagnosis oleh dokter hewan setempat terkena herpes kucing. Tetapi sampel dari kucing diuji positif terkena virus Sars-Cov-2 pada bulan Juni saat ikut program skrining virus corona untuk ratusan kucing di Pusat Penelitian Virus Glasgow.

Sampel kucing itu kemudian diuji kembali di Laboratorium Kesehatan Tanaman Hewan di Weybridge pekan lalu yang juga mengkonfirmasi bahwa terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Jurgen Klopp Dinobatkan Sebagai Manajer Terbaik

Kucing berusia enam tahun tersebut hanya mengalami gejala ringan termasuk sesak napas dan keluarnya cairan hidung dan sudah sembuh.

Ilustrasi kucing kampung (freepik)
Ilustrasi kucing.(freepik)

Margaret Hosie, profesor virologi komparatif di Universitas Glasgow, yang memimpin program pengetesan Covid-19 pada kucing, menyarankan pemilik kucing untuk selalu menjaga kebersihan dengan hati-hati.

"Jika Anda memiliki tanda-tanda pernapasan, maka pastikan untuk menutup mulut saat batuk atau bersin, dan cuci tangan Anda sebelum memegang kucing Anda. Jangan mencium kucing. Jangan biarkan kucing tidur di tempat tidur bersama Anda, dan jangan berbagi makanan dengan kucing." jelas Prof Margaret dikutip dari The Guardian.

Dia mengaku terkejut saat mengetahui kucing siam, jenis yang memiliki bulu pendek, dapat tertular virus Covid-19. "Saya kira kucing dengan bulu lebih tebal akan lebih siap untuk menangkap bersin atau tetesan batuk. Tetapi Anda tidak dapat menarik signifikansi dari itu." jelasnya.

Dia menekankan bahwa hanya segelintir kucing di seluruh dunia yang dites positif terkena virus corona dan tidak ada bukti bahwa hewan-hewan itu dapat menularkan kepada manusia.

Baca Juga: Keturunan HB II Minta Inggris Kembalikan Emas dan 4 Berita Top SuaraJogja

"Kami sangat ingin mengidentifikasi [kasus] Inggris karena hal itu memungkinkan kami untuk bekerja memahami transmisi. Temuan yang cukup langka. Kami selalu tertarik pada penyakit zoonosis - penyakit yang dapat ditularkan antara manusia dan hewan - untuk melihat apakah ada evolusi dalam virus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI