Tekan Sebaran Covid-19, Pakistan Desak Warga Beli Hewan Kurban Via Online

Rabu, 29 Juli 2020 | 08:57 WIB
Tekan Sebaran Covid-19, Pakistan Desak Warga Beli Hewan Kurban Via Online
Ilustrasi hewan kurban. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Pakistan mendesak warganya untuk membeli hewan kurban secara online untuk mencegah adanya peningkatan kasus virus corona selama persiapan Idul Adha.

Menyadur Channel News Asia, otoritas berwenang juga meminta masyarakat yang nantinya datang ke pasar hewan, wajib memakai masker.

Pembatasan sosial terkait virus corona yang diterapkan di Pakistan mengakibatkan turunnya jumlah pengunjung pasar hewan pada hari raya Idul Adha tahun ini.

Pasar hewan utama kota terbesar di Pakistan, Karachi, tak terlalu ramai pada Minggu (26/7), dibandingkan dengan satu pekan sebelum hari raya di tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Masa Pandemi, Jumlah Hewan Kurban di Masjid Pathok Negara Babadan Meningkat

Menurut salah satu penjual hewan di pasar tersebut, Muhammad Akram, hanya separuh pelanggannya yang datang ke pasar kali ini dibandingkan tahun lalu.

Dan beberapa pengunjung, sambung Akram, terlihat tak menerapkan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

"Lihat sekililingmu, tidak ada yang memakai masker," ujar Akram.

Sementara pengunjung pasar menurun drastis, warga Pakistan rupanya lebih memilih untuk berkurban dengan cara membayar amal.

Sekretaris jenderal badan amal Almangir Welfare Trust, Shakil Dehelvi, mengatakan organisasinya telah menerima pemesanan dua kali lebih cepat dari tahun lalu.

Baca Juga: Ini Protokol Kesehatan Selama Pemotongan Hewan Kurban Idul Adha 31 Juli

Pakistan sejauh ini telah mencatatkan lebih dari 270 ribu kasus virus corona dengan hampir 6.000 kematian. Per Minggu (26/7), infeksi baru harian mencapai 1.200 kasus.

"Dalam empat minggu terakhir telah terjadi penurunan yang siginifikan terkait penyebaran pandemi, dibarengi dengan penurunan kematian sebesar 80 persen," ujar Menteri Kesehatan Zafar Mirza, Minggu (26/7).

Mirza kemudian menyebutkan situasi jelang hari raya dapat menyebabkan lonjakan kasus seperti yang terjadi pada Idul Fitri lalu, lantaran meningkatnya intensitas orang bepergian dan berkumpul.

"Orang-orang harus memanggapinya dengan serius dan bertanggung jawab. Ada kemungkinan kasus akan naik lagi, seperti Spanyol," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI