Bukanya untuk Bisnis, Pria ini Beli Lamborghini Pakai Uang Bantuan Federal

Rabu, 29 Juli 2020 | 08:55 WIB
Bukanya untuk Bisnis, Pria ini Beli Lamborghini Pakai Uang Bantuan Federal
Ilustrasi Lamborghini Huracan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di Florida membeli sebuah supercars Lamborghini Huracan dan benda mewah lainnya pakai uang hasil pinjaman federal yang dimaksudkan untuk membantu pelaku bisnis saat pandemi virus corona menyerang Amerika Serikat.

Menyadur The Straits Time, David T. Hines (29) dari Miami, didakwa melakukan penipuan bank, membuat pernyataan palsu kepada lembaga pemberi pinjaman dan terlibat transaksi yang melanggar hukum, menurut jaksa penuntut di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan Florida. Jika terbukti bersalah atas semua dakwaan, ia terancam hukuman penjara selama 70 tahun.

Pada bulan April, Hines bergabung dengan sejumlah pemilik bisnis lain yang mencari bantuan keuangan dari Program Perlindungan Paycheck, sebuah program pinjaman yang dibuat untuk membantu pelaku bisnis selama pandemi virus corona.

Dalam permohonannya, Hines mengatakan dia mengoperasikan empat bisnis dengan 70 karyawan dan memiliki biaya operasional bulanan 4 juta dolar AS (sekitar Rp 58,3 miliar).

Baca Juga: Penumpang Bersorak saat Seorang Wanita Diusir dari Pesawat karena Hal Ini

Menurut pihak berwenang, pada bulan berikutnya, Hines mulai menerima uang dari program pinjaman tersebut. Dia menerima tiga pembayaran sejumlah 3.984.557 dolar ( Rp 58,1 miliar).

David T. Hines, pria yang beli Lamborghini dari uang hasil bantuan federal AS.[Departemen Rehabilitasi Miami-Dead County]
David T. Hines, pria yang beli Lamborghini dari uang hasil bantuan federal AS.[Departemen Rehabilitasi Miami-Dead County]

Ketika uang itu masuk, Hines terus mengajukan permohonan bantuan dana lebih banyak. Akhirnya, permintaannya mencapai 13.542.741 dolar (Rp 197,5 miliar), kata para pejabat.

Setelah mendapatkan uang tersebut, ia justru membelanjakannya untuk barang-barang mewah, jauh berbeda dengan laporan yang ia buat.

Berdasarkan tinjauan catatan keuangan Hines, terdapat pengeluaran besar-besaran yang mencakup pembelian perhiasan, mobil mewah, pakaian mahal, kunjungan ke resor di Miami Beach dan pengeluaran untuk situs web kencan, kata para pejabat.

"Tampaknya tidak ada tujuan bisnis untuk sebagian besar dari pengeluaran ini," Bryan Masmela, seorang inspektur pos AS, menulis dalam pernyataan tertulis yang menguraikan lebih dari selusin pembayaran Hines dari Mei hingga Juni.

Baca Juga: Bunuh Istri dan Buang Jasad di Selokan, Seorang Pria Ditangkap di Bandara

"Hies adalah pemilik bisnis yang sah, seperti jutaan orang Amerika, menderita secara finansial selama pandemi" jelas Chad Piotrowski selaku pengacara Hines.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI