Sekolah SPK Menjaga Nilai-Nilai Budaya Indonesia

Selasa, 28 Juli 2020 | 14:27 WIB
Sekolah SPK Menjaga Nilai-Nilai Budaya Indonesia
Ilustrasi Anak Belajar Online di Rumah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Beasiswa keempat, yaitu bagi yatim dan lingkungan, diberikan khusus bagi mereka yang tak mampu," tegas Imam. Nilai-nilai budaya dan ke-Indonesiaan tentu mutlak dijaga. Kualitas pendidikan akademis harus berjalan beriringan dengan rasa peduli pada sesama.

Nilai Keislaman Mutiara Harapan Islamic School
SPK Mutiara Harapan Islamic School (MHIS) pun menyatakan punya cara untuk menjaga nilai-nilai keislaman anak-anak didiknya. SPK yang terletak di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, ini memiliki tujuan untuk melahirkan lulusan yang berdaya saing, baik secara nasional maupun internasional melalui program-program unggulan.

"Kami ingin menumbuhkan potensi siswa secara maksimal dalam aspek nilai-nilai Keislaman dan memiliki profil lulusan yang berdaya saing baik nasional maupun internasional melalui program-program unggulan," ujar Kepala SD dan SMP Mutiara Harapan Islamic School, Jamaludin.

Salah satu keunggulan yang patut dibanggakan MHIS saat ini adalah sejumlah kompetisi bertaraf nasional dan internasional yang berhasil diikuti para siswa, yaitu ICAS, English speech contest, dan English spelling Bee, telah dimenangkan para murid MHIS.

Baca Juga: Mengenal POP, Program Organisasi Penggerak Kemendikbud

Jamaludin menambahkan, sekolah yang ia pimpin tersebut merupakan satu-satunya Sekolah Islam SPK yang terakreditasi A pada tahun 2020 angkatan pertama.

Selain nilai keislaman, Jamaludin menilai, fasilitas sekolah, sarana dan prasarana juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar. Menurutnya, penggunaan fasilitas harus mengacu pada tujuan pembelajaran, metode, dan penilaian siswa.

MHIS sendiri memiliki fasilitas pendukung pembelajaran, antara lain lapangan olahraga, laboratorium IPA, ruang multimedia, ruang sumber belajar, area seni, perpustakaan, mushala, mini theatre, ruang bimbingan dan konseling, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), area bermain, panggung siswa, dan kantin.

"Selain fasilitas fisik, sekolah juga memiliki dedicated internet. Selama home learning, kami menjalankan Students and Parents Support, yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan pendidikan dan kondisi psikologis siswa dan orangtua selama home learning," tambahnya.

Jamaludin menyebut, MHIS memiliki beberapa target dalam mencetak generasi unggul melalui program-program yang disediakan, termasuk melaksanakan pendekatan yang lebih inovatif dan berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas mutu pembelajaran daring (Online Learning) dengan memaksimal fungsi Learning Management System (LMS) sekolah sebagai upaya digitalisasi pendidikan.

Baca Juga: Kemendikbud akan Evaluasi Lanjutan Program Organisasi Penggerak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI