Keharusan sekolah SPK untuk memperhatikan nilai budaya dan selalu menjaga nilai ke-Indonesiaan diamini oleh Imam Husnan Nugroho. Kepala sekolah SMA Kharisma Bangsa, Banten, ini mengatakan, pada hari-hari besar nasional, SPK Kharisma Bangsa selalu berusaha merayakannya bersama dengan siswa-siswinya.
Upacara-upacara Hari Pendidikan Nasional, Hari Sumpah Pemuda, Hari Kartini, dan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI, selalu menjadi bagian dari kehidupan pembelajaran SPK Kharisma Bangsa setiap tahun. Tak lupa di Hari Kartini, mereka pun diwajibkan memakai pakaian daerah Indonesia.
Upaya menjaga nilai-nilai ke-Indonesiaan ini juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan sosial, yang merupakan wujud kepedulian Kharisma Bangsa bagi sesama.
“Di saat hari raya Idul Adha, kami biasa melakukan pemotongan hewan kurban. Kegiatan ini dilakukan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang telah dilimpahkan-Nya dan untuk meningkatkan rasa sayang terhadap sesame, dengan berbagi rezeki berupa daging kurban," kata Imam.
Baca Juga: Mengenal POP, Program Organisasi Penggerak Kemendikbud
Selain berkurban, SPK Kharisma Bangsa juga memberikan paket bagi anak-anak yatim saat Maulid Nabi. Untuk tujuan tersebut, Kharisma Bangsa melakukan pengumpulan dana dan pembagian paket atau bingkisan pendidikan bagi anak-anak yatim dari lingkungan sekitar sekolah.
Tak lupa di saat Ramadan, sekolah ini juga melakukan serangkaian kegiatan, seperti buka puasa bersama anak yatim, pembagian paket buka puasa dan sembako untuk fakir miskin dan masyarakat sekitar.
Di samping kegiatan-kegiatan sosial dalam bidang keagamaan, Kharisma Bangsa juga memiliki empat jenis beasiswa yang diberikan kepada anak didik dan masyarakat pada umumnya. Keempat beasiswa tersebut adalah beasiswa prestasi olimpiade sains, beasiswa olahraga, beasiswa tahfiz Quran, dan beasiswa yatim dan lingkungan.