Suara.com - Ketua Media Center DPP PA 212 Novel Bamukmin menilai Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat bisa mengeluarkan fatwa terkait 'Agama Muslim', sebuah ajaran yang mengaku Tuhannya adalah Rabbi. Hal itu dimintanya sebab meskipun memakai nama Muslim, tetapi ajarannya melenceng dari agama Islam.
Novel menganggap para pengikut ajaran Agama Muslim itu murtad. Selain MUI Sumbar, ia juga meminta aparat pemerintah setempat bisa membubarkan kelompok masyarakat yang mengikuti ajaran Agama Muslim tersebut.
"MUI di wilayah Sumbar tersebut harus mengeluarkan Fatwa kepada ajaran muslim tersebut bahwa ajaran tersebut bukan ajaran Islam keluar dari Islam dan murtad bagi pengikutnya," kata Novel saat dihubungi Suara.com, Selasa (28/7/2020).
"Serta aparat pemerintah setempat untuk segera menertibkan dan membubarkan ajaran tersebut sebelum para ormas Islam berdatangan untuk membuat perhitungan dengan ajaran sesat tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Geger Agama Baru Gantikan Allah SWT dengan Rabbi, Begini Reaksi Kemenag
Meski dinamai sebagai Agama Muslim, ajaran yang diterapkannya sangat jauh berbeda dengan agama Islam. Mulai dari tidak mengakui Allah SWT sebagai Tuhan, hingga tidak menjunjung Nabi Muhammad SAW sebagai nabinya.
Menurut Novel, kalau ajarannya membawa nama Islam atau Muslim maka seharusnya sudah jelas kalau mereka memiliki acuan dasar yakni Alquran dan Assunah. Acuan dasar itu tidak bisa ditolerir lagi untuk diganti.
"Masalah Agama Muslim ini jelas sudah menyimpang dari tauhid atau aqidah pokok ajaran Islam yaitu dua kalimat tauhid bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang tidak boleh disekutukan dengan apapun dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah dan nabi terakhir," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang didapat Covesia.com--jaringan Suara.com, agama yang diberi nama oleh pengikutnya sebagai Agama Muslim tersebut sudah dirintis sejak tahun 1996.
Satu kelompok masyarakat di Nagari Sumani Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok yang menamakan 'Agama Muslim' ini, mengakui tuhannya adalah Rabbi.
Baca Juga: Agama Baru Bikin Geger Sumbar: Tak Percaya Allah, Cuma Akui Nabi Ibrahim
Rabbi bagi mereka berarti Yang Menciptakan, bukan Allah SWT. Kemudian nabinya adalah Nabi Ibrahim AS, bukan Nabi Muhammad SAW.
Sejumlah aturan di Agama Muslim ini jauh berbeda dari ajaran yang dibawa Rasullah Muhammad SAW.
Ajaran 'Agama Muslim' ini tidak mewajibkan salat, tetapi mewajibkan mengingat Rabbi. Tidak berpuasa, tapi harus mengendalikan hawa nafsu.