4 Hal yang Harus Dipertahankan AS dari Pemerintahan Donald Trump (II)

Senin, 27 Juli 2020 | 21:48 WIB
4 Hal yang Harus Dipertahankan AS dari Pemerintahan Donald Trump (II)
Presiden AS Donald Trump. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Judah Grunstein, pakar politik sekaligus pemimpin redaksi World Politic Review (WPR) memberi analisis tajam tentang berbagai kebijakan luar negeri Donald Trump. Menurutnya, ada empat hal yang harus dipertahankan AS ketika pemerintahan Donald Trump runtuh.

Menyadur WPR pada Minggu (26/07/2020) selama ini Donald Trump terkenal kontroversial dalam memimpin AS. Beberapa kebijakan luar negeri yang ia lakukan dinilai merusak aliansi dan merusak kemitraan Amerika.

Bahkan dalam beberapa kasus, ia memberi banyak keuntungan bagi lawannya karena mengambil kebijakan pribadi tanpa perencanaan strategis.

Untuk kebijakan domestik, ia membawa banyak kemunduran bagi warga AS karena jauh dari kata domekrasi dan kerap membantah hukum dalam negeri. Trump juga membawa kemunduran Amerika sebagai pembela HAM di luar negeri.

Baca Juga: Amerika Tuding Rusia Gelar Uji Coba Senjata Anti-satelit di Antariksa

Menurut Judah Grunstein, Trump tak hanya membawa kerusakan signifikan bagi AS tapi dari sudut pandang berbeda, ia justru memberi beberapa keuntungan.

Ia menilai, setidaknya ada empat kebijakan luar negeri Donald Trump yang layak dipertahankan. Empat hal ini bisa menjadi keuntungan bagi presiden berikutnya jika dimanfaatkan dengan baik.

Presiden AS terpilih Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)
Presiden AS terpilih Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP)

3. Skeptisisme keterlibatan militer yang meningkat

Selama jadi Presiden AS, Donald Trump juga menunjukkan skeptisisme yang mendalam, tidak hanya untuk penyebaran militer Amerika di Afghanistan, Suriah dan Irak tapi juga logika di balik operasi-operasi itu.

Pada kenyataannya, 19 tahun operasi militer Amerika di Afghanistan belum menciptakan kondisi untuk penarikan yang bertanggung jawab. Mengakhiri keterlibatan militer AS di sana sudah lama tertunda.

Baca Juga: Balas Dendam, China Paksa Amerika Menutup Konsulat di Chengdu

Secara umum kebencian Trump terhadap beban keamanan global Amerika membuatnya mengambil keputusan strategis yang lebih 'sehat'. Pengganti Donald Trump bisa memanfaatkan ini dengan merangkul pendekatan sambil menerapkan kebijakan yang lebih masuk akal.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. [AFP/Mandel Ngan]
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. [AFP/Mandel Ngan]

4. Membawa pulang kebijakan luar negeri

Boleh diakui atau tidak, Donald Trump sudah selangkah lebih maju karena berhasil melakukan hal yang dianggap mustahil oleh banyak pakar kebijakan luar negeri.

Donald Trump membuat kebijakan luar negeri relevan dengan audiensi domestik. Sayangnya, ia melakukan hal ini dengan kombinasi yang menyesatkan, antara kebencian, keluhan dan kegemaran untuk menjadi seorang yang sempurna.

Memperbaiki kerusakan yang dilakukan Trump terhadap diplomasi Amerika dan kebijakan luar negeri akan jadi tugas yang besar. Penggantinya harus melakukan hal yang sama, sambil menemukan cara yang lebih bertanggung jawab untuk memecahkan hal ini.

Akhir analisis, Judah Grunstein mengatakan penanganan Trump terhadap kebijakan luar negeri AS adalah bencana. Namun jika dipandu dengan baik, penggantinya bisa mengambil manfaat dari peninggalan Donald Trump.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI