Suara.com - Keluarga Taka (44) seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang menjadi korban tabrak lari mendapatkan tawaran pekerjaan dari Pemerintah Kota Jakarta Utara. Anaknya diajak untuk meneruskan jejak ayahnya menjadi petugas PPSU kelurahan Kelapa Gading Barat.
Melati, anak Taka, mengaku sudah mengetahui soal tawaran pekerjaan itu. Wanita lulusan SMA ini mengaku akan mengikuti langkah ayahnya sebagai anggota PPSU.
"Iya, mau ambil tawaran jadi PPSU," ujar Melati di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/7/2020).
Melati mengaku akan mulai bekerja dalam waktu dekat ini. Namun ia lebih dulu ingin menenangkan diri akibat ditinggal sang ayah sebelum mulai bekerja.
Baca Juga: 2 PPSU DKI Korban Tabrak Lari dan Terlindas Truk Dapat Uang Ratusan Juta
"Pengennya nenangin dulu, nanti kalau sudah agak tenang baru mulai kerja," kata Melati.
Melati datang ke Balai Kota bersama ibunya bernama Lastri untuk menerima bantuan dari Pemerintah.
Lastri menyebut santunan yang diterima mulai dari uang tunai hingga beasiswa untuk anak keduanya, termasuk pekerjaan itu bisa meringangkan beban keluarganya setelah ditinggal almarhum.
"Saya sangat bersyukur sekali dapat bantuan, semuanya buat masa depan anak-anak saya," pungkasnya.
Sebelumnya, Lurah Kelapa Gading Barat Abdul Buang mengatakan sudah memberikan tawaran pekerjaan sebagai anggota PPSU kepada anak pertama Taka. Puteranya itu diminta meneruskan pekerjaan yang ditinggal ayahnya.
Baca Juga: Sosok Anggota PPSU Korban Tabrak Lari di Mata Rekan-Rekannya
"Iya janji itu juga kita untuk anaknya ada yang besar itu. Kalau mau kerja itu bisa nanti kalau mau melanjutkan orang tuanya," ujar Abdul saat dihubungi Suara.com, Jumat (24/7/2020).
Tawaran itu nantinya bisa juga diambil oleh istri Taka yang selama ini hanya bekerja jualan pakaian tiap malam. Jika bersedia, maka keluarga Taka akan diprioritaskan agar lolos seleksi PPSU Kelurahan.
"Mungkin lanjutin bapaknya. Anaknya atau ibunya. Nanti kalau ada niatan nanti kita dahulukan," tuturnya.