Suara.com - Impian seorang anak di Mesir langsung terwujud ketika video wawancaranya dengan sebuah kantor berita sampai di telinga Imam Besar Al Azhar, Dr Ahmad Al Tayeb.
Menyadur Gulf News, Senin (27/7/2020), Sabre diwawancarai oleh surat kabar berbahasa Arab Al Dostor pada hari Sabtu (25/7). Saber berkata bahwa dia ingin kembali ke sekolah yang dia tinggalkan sehingga dia bisa bekerja dan mencari makan untuk ibu dan saudara-saudaranya.
Ketika seorang reporter bertanya pada Saber "Apa yang akan kamu tanyakan jika kamu mendapatkan jin dari Lampu Ajaib Aladdin?"
"Saya ingin menjadi kaya dan kembali ke sekolah yang kutinggalkan ketika aku duduk di kelas 4," jawab Sabre.
Baca Juga: Terinspirasi dari YouTube, Gadis 13 Tahun Gantung Anak Kecil Hingga Tewas
"Kondisi hidup saya yang buruk tidak membantu saya untuk kembali ke sekolah dan menyelesaikan pendidikan saya. Saya ingin kembali ke sekolah tetapi saya tidak dapat melakukannya karena saya adalah satu-satunya pencari nafkah di keluarga saya,"
Sabre mengatakan dia ingin belajar di Al Azhar. Dia biasa menjual kertas tisu di sekitar Pusat Kebudayaan Rusia di Daqki, dan keluarganya tinggal di desa Abu Al Nimras.
Video tersebut dengan cepat sampai ke telinga Dr Ahmad Al Tayeb, Imam Besar Al Azhar dan langsung mengeluarkan instruksi kepada lembaga Al Azhar untuk mempelajari kondisi sosial Saber dan membantunya kembali ke sekolah dan memberikan keluarganya bantuan keuangan.
Segera setelah Al Dostor membagikan video tersebut di media sosial Twitternya, warganet langsung membuat tagar Arab #SaberMustReturn, yang menjadi topik trending nomor satu di seluruh Mesir dalam 24 jam terakhir.
Warganet memuji Imam Besar atas intervensi cepatnya untuk membantu Saber meneruskan pendidikannya dan membantu keluarganya.
Baca Juga: Heboh! Pria Ini Diduga Perkosa 50 Gadis, Namanya Trending di Twitter
"Al-Azhar bermaksud mengembalikan "Saber" untuk belajar, sembari membebaskannya dari biaya dan mengalokasikan dana bulanan untuknya dari rekening Zakat ... Semoga Tuhan membalasnya dengan kebaikan Imam Besar, Syekh Al-Azhar." tulis akun @A_0ar.
"Dia putus sekolah, karena ayah meninggal, ia dibebaskan dari biaya sesuai dengan hukum. Alasan utamanya adalah saya ingin membantu ibunya agar dia bisa bekerja," komentar warganet lainnya.
Dikutip dari The National, Dr Ahmad Al Tayeb, ditunjuk Hosni Mubarak sebagai Imam Besar Al Azhar karena pandangan Islam moderatnya. Ia menggantikan Sheikh Mohammed Sayed Tantawi yang wafat.
Dilahirkan pada tahun 1946, Dr Al Tayeb sudah berkarir di Al Azhar selama 40 tahun. Dia menjadi anggota fakultas di Universitas Al Azhar sebelum menjadi dekan departemen filsafat.
Dia adalah seorang ahli filsafat agama dan masalah-masalah iman, dan juga sudah menulis buku tentang sains, Marxisme, filsafat Islam, dan budaya Islam.
Dr Al Tayeb juga pernah memicu kontroversi ketika ia mengungkapkan mengenai poligami itu tidak adil. "Jika tidak ada keadilan, dilarang memiliki lebih dari satu istri," katanya.