“Pengelompokan itu untuk meminimalisir angka kematian. Program Jogo Tonggo sangat berperan, karena berbasis masyarakat dan mereka punya datanya. Nah kelompok ini yang perlu kita perhatikan dan prioritaskan,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menuturkan, penting untuk memaksimalkan Program Jogo Tonggo dalam menghadapi Covid-19. Untuk keperluan tersebut, ia mengundang sejumlah pakar ilmu sosial untuk menemukan pola edukasi kepada masyarakat terkait kebiasaan baru.
“Hari ini, kita mengumpulkan para pakar ilmu sosial untuk mencari cara mengedukasi masyarakat. Lebih baik mengedukasi masyarakat dengan cara memberikan penguatan terhadap cerita sukses, daripada memberikan pemidanaan,” jelasnya.
Selain melalui pendekatan sosial, lanjut Ganjar, pihaknya juga fokus melakukan testing dengan target 4.991 per harinya.
Baca Juga: Penanganan Covid-19, Ganjar Pranowo Kumpulkan Sejumlah Pakar Sosial
“Untuk testing, kita membutuhkan paling tidak 20 tambahan tenaga ahli laboratorium. Saya sudah mengajukan ke kementrian, dan Pak Menteri Kesehatan bersedia membantu,” tandasnya.