Suara.com - Baru-baru ini beredar kabar palsu yang menyebutkan bahwa baju tentara China dicuci laundry di Kelapa Gading. Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko ikut berkomentar menanggapi hoaks tersebut.
Komentarnya disampaikan dalam postingan yang diunggah ke akun Twitter @budimandjatmiko, pada Senin (27/7/2020).
Menurut Budiman, beredarnya video hoaks baju tentara China ini, lantaran orang tidak pernah nonton drama Korea.
"Ini lah resikonya kalau sering nonton serial Sun Go-kong tapi gak pernah nonton drama Korea," tulis Budiman, dikutip Suara.com.
Baca Juga: Polisi Buru Perekam Video Hoaks Baju Tentara China Dicuci Laundry di Jakut
Mantan anggota DPR RI ini menambahkan, "Gak bisa bedain huruf yang mirip irisan dan potongan bambu tumpah."
Beberapa warganet yang berkomentar di cuitan Budiman merasa heran karena masih saja ada orang-orang yang termakan oleh hoaks seperti ini.
"Hanya bisa tersenyum melihat video-video seperti ini, negara lain lagi sibuk memikirkan cara melewati pandemi dan bisa hidup normal kembali, disini malah sibuk bakar sate pakai video-video seperti ini (semoga tidak terbakar ya)," komentar @williamwang1987.
Cek Fakta
Baju yang terdapat dalam video hoaks itu sebenarnya seragam militer asal Korea Selatan.
Baca Juga: CEK FAKTA: Baju Tentara China Dicuci Laundry di Kelapa Gading?
Hal tersebut diklarifikasi oleh Koordinator Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC) Andree So.
"Bukan Tiongkok itu. Huruf Mandarin itu ribet. Kalau itu kan simple," pungkas Andree, dilansir dalam artikel Jawa Pos di pressreader.com, Kamis, 23 Juli 2020.
Kontributor di Komunitas Pemerhati Aviasi dan Pertahanan, Enrico Aryyaguna juga membantah klaim postingan akun Facebook Dini Wahyuni Lubis tersebut.
Enrico menjelaskan bahwa tulisan pada seragam tersebut merupakan aksara Hangeul yang menunjukkan nama khas Korea Selatan. Aksara Hangeul pada badge bertuliskan nama Kim Seg Wanga atau Kim Se Kwang, sementara beberapa emblem diketahui menunjukkan lambang satuan dari militer Korea Selatan.
"Itu sejenis seragam wajib militer dari Korea Selatan. Saya lihat ada satu emblem yang bentuknya identik dengan divisi infanteri tahap II. Itu yang ada satu bulat merah," ujar Enrico.