Suara.com - Mobil milik KH Habib Afifudin alias Udin (52), pimpinan pondok pesantren di Banten dibobol perampok di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan pada Rabu (22/7/2020). Cek senilai miliaran rupiah berhasil dibawa pelaku.
Jurnalis Suara.com coba menelusuri tempat kejadian perkara, mobil tersebut dibobol pada Senin (27/7/2020) sore. Mobil tersebut terparkir di depan dua kios, yakni satu kios Carpet dan satu lagi kios klinik kecantikan.
Sapri (49), tukang buah yang biasa berjualan di seberang kios menceritakan kronologi perampokan tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (22/7) pukul 18.30 WIB bakda Magrib.
"Kalau kejadian itu hari Rabu habis magrib itu. Hanya saja, saya enggak melihat langsung kejadian hanya melihat sudah ramai polisi datang," kata Sapri saat ditemui Suara.com di lokasi.
Baca Juga: Mobil Pemilik Ponpes Dibobol saat Bukber di Kemang, Cek Rp 43 M Raib
Menurut Sapri, kawasan tersebut usai bada magrib terbilang sepi. Dua kios yang menjadi tempat mobil yang dibobol perampok tersebut juga tak memiliki petugas keamanan atau juru parkir.
"Memang di dua toko itu enggak ada satpamnya, jangankan satpam tukang parkir aja enggak ada. Jadi memang sepi," ungkapnya.
Apalagi, menurutnya, beberapa kios di sekitar tempat kejadian tersebut pun mulai tutup ketika menjelang magrib. Termasuk lapak dagangannya yang sudah tutup ketika kejadian perampokan terjadi.
"Rata-rata magrib udah pada tutup. Jalanan orang yang lewat juga sepi kalau jam kerja karyawan sudah lewat," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan,pelaku pencuri modus pecah kaca berhasil membawa kabur cek senilai miliar rupiah seusai membobol sebuah mobil milik KH Habib Afifudin alias Udin (52), pimpinan pondok pesantren di Banten.
Baca Juga: Kode Kantong Kresek, Liur dan Busi, Pencuri Gasak Rp259 Juta Nasabah Bank
Dikutip dari Antara, aksi pencurian itu terjadi ketika mobil yang ditumpangi korban dan rekannya, Zein Januar (60) sedang terparkir di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (22/7) malam sekitar pukul 18.30 WIB.
Saat kejadian, kedua korban sedang berbuka puasa tidak jauh dari lokasi mobil terparkir.
"Jadi yang hilang itu tas punya saya dan juga milik Habib Afifudin," kata Zein Januar kepada ANTARA saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Zein menyebutkan, pencuri membawa kabur tas merk Gucci warna hitam miliknya. Di dalam tas tersimpan barang-barang berharga berupa cek senilai Rp41,2 miliar.
Lalu, cek senilai Rp736 juta, stempel perusahaan, surat kuasa atas nama perusahaannya, buku tabungan, kartu ATM, serta surat-surat penting lainnya.
Sedangkan tas milik Habib Afifudin berisi uang tunai senilai Rp550 juta serta sejumlah cek yang tak disebutkan nominalnya.
Menurut Zein, cek senilai Rp41,2 miliar digunakan untuk pembayaran sarden dan minyak, sedangkan cek senilai Rp736 juta untuk pembayaran gula. Sedangkan cek dan uang Rp550 juta yang dimiliki oleh Habib Afifudin adalah untuk biaya pembangunan pondok pesantren di wilayah Banten.