Suara.com - Lembaga survei Cyrus Network merilis hasil survei terbaru. Dalam surveinya, mereka turut mempertanyakan persetujuan publik terhadap dibukanya kembali sekolah mulai jenjang TK, SD, SMP dan SMA.
Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.230 responden, hasilnya mayoritas publik menyetujui apabila sekolah dapat dibuka kembali. Masing-masing persentasenya ialah 54,1 persen sangat setuju; 26,1 persen setuju; 14,8 persen tidak setuju; dan 5,0 persen sangat tidak setuju.
"Artinya 80 persen responden jika dijumlahkan menjawab sangat setuju dan setuju. Hanya 20 persen yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dengan rata-rata skor 7.44 dalam kategori setuju," kata CEO Cyrus Network, Eko Dafid Afianto dalam paparannya secara online, Senin (27/7/2020).
Eko berujar, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dapat mempertimbangkan hasil survei tersebut. Mengingat tingginya persetujuan publik agar sekolah dibuka kembali.
Baca Juga: PKS Minta Layanan Internet Diturunkan untuk Sekolah Online
"Mungkin ini bisa menjadi bahan pertimbangan buat Mas Nadiem selaku Menteri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa publik 80 persen publik jika ditanyakan persetujuan terhadap sekolah TK, SD, SMP, dan SMA dibuka kembali, 80 persen publik menjawab sangat setuju dan setuju," kata Eko.
"Itu mungkin bisa menjadi pertimbangan untuk dikaji kembali. Apakah sekolah bisa segera dibuka atau tetap dengan kebijakan sebelumnya," Eko menambahkan.
Selanjutnya, survei juga dilakukan terhadap respon publik terkait dibukanya kembali perguruan tinggi atau universitas. Hasilnya 52,4 persen publik menyatakan sangat setuju dan 26,3 persen publik setuju. Sementara publik yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju masing-masing berjumlah 17,0 persen dan 4,4 persen.
"Jadi persetujuan publik terhadap dibukanya kembali pendidikan baik yang level TK, SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi memberikan persetujuan dengan angka yang tinggi," ujar Eko.
Baca Juga: Sekolah SPK, Tingkatkan Kemampuan dan Keterampilan Anak Bangsa