Dipecat PDIP, Calon Lawan Mantu Jokowi Akhyar Resmi Jadi Kader Demokrat

Senin, 27 Juli 2020 | 15:04 WIB
Dipecat PDIP, Calon Lawan Mantu Jokowi Akhyar Resmi Jadi Kader Demokrat
Pelaksana tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution. [Suara.com/Muhlis]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Partai politik kan ada banyak, ada yang bisa mengusung sendiri. Kita berharap gak head to head, sehingga masyarakat punya pilihan," bebernya.

"Ke depan yang harus dihadirkan adalah konsistensi dan komitmen kepada masyarakat. Bukan siapa yang menang siapa yang kalah," tutupnya.

Meski Akhyar dipecat dari PDI Perjuangan, PKS justru menilai sosok Akhyar Nasution adalah yang lebih baik dari hasil penilaian internal partai.

"Kalau seandainya ada yang lebih baik dari Akhyar, maka kita akan mengusung yang lebih baik itu. Namun saat ini yang kita nilai sosok terbaik itu ya Akhyar Nasution," kata Salman.

Baca Juga: Banjir Rendam Rumahnya, Warga Ini Tidur Berdesakan dengan Anjing Peliharaan

Dikatakan Salaman, dari sisi pengalaman Akhyar pernah menjadi wakil wali kota dan saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas wali kota Medan.

Sementara itu, pihaknya bersama koalisi tidak mempersoalkan terkait ancaman pemecatan Akhyar dari PDIP. Sebab kata Salman, yang menjadi penilaian koalisi adalah sosok dari yang bersangkutan.

"Kita kan mengusung bakal calon tentunya melihat dari segala sisi, bukan dari partai mana dia. Yang kita lihat sosok apakah baik untuk kota Medan atau tidak," ungkap Salman.

Selain mengemukakan pandangan terkait Akhyar, Salman juga menanggapi sikap PDIP yang mengungkapkan tidak akan berkoalisi dengan partai oposisi yakni PKS dan Demokrat.

Menurut Salman, meski pernyataan itu sudah diralat oleh pimpinan PDIP, namun ke depan menurutnya yang harus dibangun adalah kompetisi yang sehat dan fair.

Baca Juga: Viral Mayat Reaktif Corona Berdaster di Dalam Peti, Buat Geger Warga Medan

"Saya kira itu sudah diralat, karena di daerah lain kan PDIP juga berkoalisi dengan PKS. Bukan itu sebenarnya yang dibangun, yang dibangun adalah kebersamaan dan kompetisi secara fair. Sehingga Pilkada Medan ini menghadirkan pendidikan kepada masyarakat," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI