Hormati Sejarah, Area Penobatan di Hagia Sophia Dibiarkan Terbuka

Senin, 27 Juli 2020 | 13:40 WIB
Hormati Sejarah, Area Penobatan di Hagia Sophia Dibiarkan Terbuka
Area penobatan di Hagia Sophia dibiarkan terbuka untuk hormati sejarah.[Anadolu Agency]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Area penobatan para raja di Masjid Hagia Sophia dibiarkan terbuka dan tidak dilapisi karpet untuk menghormati warisan sejarah.

Menyadur Anadolu Agency, keputusan tersebut disampaikan oleh pejabat tinggi budaya dan pariwisata Istanbul pada Sabtu (25/7).

"Daerah kosong adalah tempat penobatan kaisar. Oleh karena itu, dibiarkan kosong," ujar Coskun Yilmaz, pejabat tinggi budaya dan pariwisata Istanbul, mengatakan kepada Anadolu Agency.

Area tersebut terletak di belakang platform yang ditinggikan yang digunakan sebagai tempat muadzin untuk mengumandangkan azan.

Baca Juga: Salat Jenazah di Menara Masjid Hagia Sophia

Area penobatan para raja tersebut tampak dibiarkan terbuka dan tidak dilapisi karpet, di sampingnya juga dikelilingi pagar.

Hagia Sophia. [Shutterstock]
Hagia Sophia. [Shutterstock]

Keputusan tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah Turki yang memperbolehkan siapa saja untuk mengunjungi Hagia Sophia.

Pada hari Jumat (24/7), masjid agung dan mewah tersebut digunakan sebagai tempat salat pertama sejak Pemerintah Presiden Erdogan secara resmi mengubahnya menjadi tempat ibadah.

Selama digunakan untuk salat, memang ada sejumlah mosaik figur-figur umat Kristen yang ditutup dengan tirai yang letaknya searah dengan kiblat, namun dibuka kembali setelah selesai digunakan untuk salat.

Menurut juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin, mosaik yang menunjukkan gambar Yesus dan figur Kristiani lainnya tidak dianggap bermasalah karena letaknya tidak sejalan dengan arah Kiblat.

Baca Juga: Begini Suasana Salat Jumat Perdana di Hagia Sophia

Salat Jumat tersebut adalah yang pertama kalinya dilakukan sejak 86 tahun yang lalu. Umat muslim dari berbagai kota di Turki berpartisipasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI