Suara.com - Pemerintah Vietnam tengah mengupayakan evakuasi 80.000 orang dari pusat kota Danang setelah tiga warga dinyatakan terinfeksi virus corona pada akhir pekan lalu.
Menyadur Channel News Asia, Senin (27/7/2020), otoritas berwenang mengatakan, mereka yang dievakuasi sebagian besar merupakan turis lokal.
Evakusi diperkirakan akan memakan waktu setidaknya empat hari dengan maskapai penerbangan domestik yang mengoperasikan sekitar 100 pesawat setiap hari dari Danang menuju 11 kota di Vietnam.
Negara yang terletak di Asia Tenggara ini kembali waspada usai kembali mencatatkan kasus infeksi virus corona pertama sejak April lalu, dengan tiga orang di Danang positif Covid-19 pada Minggu (26/7).
Baca Juga: Panduan Ini Permudah Anda Keluar Rumah saat Pandemi Covid-19
Karenanya, aturan jaga jarak pun kembali diwajibkan bagi warga yang berada di pusat Danang.
Selain itu, kota Danang akan berhenti menerima pelancong selama 14 hari, sementara semua acara keagamaan, olahraga, dan budaya akan ditangguhkan.
Masyarakat juga diwajibkan memakai masker di tempat-tempat umum dan melarnag pertemuan lebih dari 30 orang.
Dalam pernyataan di situs web resminya, pemeritah negara ini menyebut langkah-langkah jaga jarak sosial akan berlaku hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Vietnam menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang menarik perhatian dunia dalam menghadapi pandemi virus corona, meskipun berbatasan langsung dengan China.
Baca Juga: Satu Orang Bawa Dua Motor, Cara Berkendara Ini Sulit Disaingi
Strategi Vietnam berfokus pada target, pelacakan kontak yang ketat dan pengujian pada kelompok kecil Covid-19 sebelum menyebar.