Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) RI mengklaim jika pihaknya sedang mendalami soal muncul sekelompok penganut 'Agama Muslim' membuat heboh warga Kabupaten Solok, Sumatra Barat.
Juru Bicara Kemenag RI Oman Fathurahman mengatakan kalau belum mendapatkan informasi menyeluruh terkait 'Agama Muslim'.
Meski demikian, Oman mengaku Kemenag sudah mulai mendalami untuk mencari tahu lebih jauh soal keberadaan agama baru yang tak melarang pengikutnya untuk berpuasa.
"Saya belum mendapatkan informasi lengkap tentang ini, akan kami dalami," kata Oman saat dihubungi Suara.com, Senin (27/7/2020).
Baca Juga: Ruas Jalan Amblas, BPBD Kabupaten Agam Menutup Jalur Kelok 44
Berdasarkan informasi yang didapat Covesia.com--jaringan Suara.com, agama yang diberi nama oleh pengikutnya sebagai Agama Muslim tersebut sudah dirintis sejak tahun 1996.
Satu kelompok masyarakat di Nagari Sumani Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok yang menamakan 'Agama Muslim' ini, mengakui tuhannya adalah Rabbi.
Rabbi bagi mereka berarti Yang Menciptakan, bukan Allah SWT. Kemudian nabinya adalah Nabi Ibrahim AS, bukan Nabi Muhammad SAW.
Sejumlah aturan di Agama Muslim ini jauh berbeda dari ajaran yang dibawa Rasullah Muhammad SAW.
Ajaran 'Agama Muslim' ini tidak mewajibkan salat, tetapi mewajibkan mengingat Rabbi. Tidak berpuasa, tapi harus mengendalikan hawa nafsu.
Baca Juga: Jalan Kelok 10 Agam Sumbar Amblas, Jalan Kelok 44 Ditutup Sementara