Suara.com - Menteri kesehatan Negara Bagian Chihuahua, Meksiko Dr. Jesus Grajeda, meninggal setelah dirawat di rumah sakit hampir selama dua minggu karena mengidap COVID-19.
"Saya kehilangan kata-kata untuk menyatakan seluruh perasaan saya pada saat ini, saya sangat berduka," kata Gubernur Chihuahua Javier Corral di Facebook, Minggu (26/7) pagi sebagaimana diwartakan Antara yang melansir Ruters.
Gubernur Corral mengatakan Menkes Grajela meninggal setelah mengalami gagal jantung.
Meksiko menjadi negara keempat di dunia yang mencatat jumlah kematian tertinggi akibat virus corona.
Baca Juga: Tak Kunjung Laku, Pesawat Kepresidenan Meksiko Dipulangkan dari AS
Hingga Sabtu, negara itu melaporkan total ada 385.000 pengidap corona dan hampir 43.500 orang meninggal akibat penyakit pernapasan COVID-19, yang disebabkan oleh virus tersebut.
Amerika Latin menjadi kawasan yang paling parah terdampak pandemi COVID-19.
Selain Meksiko sejumlah negara lain di benua Amerika juga ikut terdampak cukup parah akibat pandemi virus corona.
Yang pertama adalah Amerika Serikat dengan jumlah positif corona menembus angka empat juta kasus hingga Minggu (26/7/2020).
Kemudian disusul Brasil dengan jumlah kasus dan kematian yang juga tak kalah banyak akibat warganya terpapar virus corona.
Baca Juga: Meksiko Bakal Tukar Pesawat Kepresidenan dengan Alat Medis