Suara.com - Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel, menanggapi adanya indikasi bunuh diri editor Metro TV Yodi Prabowo dengan cara nekat menikam tubuhnya 4 kali menggunakan pisau.
Melansir laman Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (27/7/2020), Reza Indragiri Amriel mengungkapkan, perlu diwaspadai adanya potensi gangguan mental alias komorbiditas.
Menurut dia, bukti ditemukannya banyak luka dalam tubuh Yodi, menggambarkan kalau dia mengalami gangguan dan tekanan mental hebat.
“Dalam kasus bunuh diri dengan modus yang mengakibatkan banyak perlukaan, waspadai komorbiditas,” ujar Reza Indragiri Amriel.
Baca Juga: Keluarga: Polisi Tak Pernah Sampaikan Yodi Tewas karena Bunuh Diri
Komorbiditas sendiri, kata Reza, merupakan salah satu gangguan mental yang timbul kepada diri seseorang ketika mengalami sebuah tekanan di waktu yang bersamaan.
Adanya tekanan mental kepada diri seseorang ini, dapat meningkatkan hasrat untuk melakukan bunuh diri.
Seperti yang ditemukan oleh pihak penyidik yang menyatakan bahwa Yodi Prabowo positif menggunakan narkoba.
Pakar psikologi forensik ini berpendapat, penyalahgunaan terhadap obat-obatan yang dibarengi dengan rasa depresi, dapat memicu tingginya risiko untuk bunuh diri pada Yodi Prabowo.
“Misal, depresi dan penyalahgunaan obat-obatan. Efeknya terhadap risiko bunuh diri juga akan semakin tinggi. Ini penjelasan umum,” kata Reza.
Baca Juga: Ayah Yodi Prabowo: Polisi Susah Cari Bukti jadi Alibinya Depresi
Indikasi melakukan bunuh diri