Keluarga: Polisi Tak Pernah Sampaikan Yodi Tewas karena Bunuh Diri

Senin, 27 Juli 2020 | 12:02 WIB
Keluarga: Polisi Tak Pernah Sampaikan Yodi Tewas karena Bunuh Diri
Tim gabungan Kepolisian dan TNI melakukan evakuasi dan identifikasi jenazah editor Metro TV bernama Yodi Prabowo di pinggi Tol JORR Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang tua mendiang editor Metro TV Yodi Prabowo merasa janggal dan tak percaya kalau anaknya tewas dengan dugaan melakukan bunuh diri. Pasalnya, pihak keluarga tak pernah diberi tahu sebelumnya mengenai hal tersebut.

Ayah kandung Yodi, Suwandi mengatakan, beberapa hari sebelum Polda Metro Jaya merilis hasil penyelidikan kematian almarhum, polisi sudah menyampaikan lebih dulu hasilnya kepada keluarga. Hanya saja, menurutnya, polisi tak menyampaikan soal dugaan bunuh diri.

"Ya waktu press rilis pihak keluarga tak datang ke Polda Metro. Cuma waktu sebelum press rilis itu sudah di-jelasin ya, tapi waktu saya dikasih tahu hasil penyelidikan, polisi tak menyampaikan bahwa anak saya bunuh diri," kata Suwandi saat dihubungi Suara.com, Senin (27/7/2020).

Suwandi, ayah editor Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan tewas diduga dibunuh. (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah)
Suwandi, ayah editor Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan tewas diduga dibunuh. (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah)

Suwandi pun mengaku merasa kaget dan tak menyangka polisi dalam rilis hasil penyelidikan kematian anaknya di Mapolda Metro Jaya memberikan kesimpulan Yodi diduga kuat melakukan bunuh diri.

Baca Juga: Ayah Yodi Prabowo: Polisi Susah Cari Bukti jadi Alibinya Depresi

"Kalau orang bunuh diri itu pasti dia akan tinggal kan pesan kalau dia kan tidak. Sama siapa, sama orang tua atau sama siapa pasti dia kan pasti tinggalkan pesan itu. Dari segi itu aja udah aneh," tuturnya.

Polisi sebelumnya menyebut Yodi Prabowo tewas bunuh diri dengan menggorok lehernya hingga luka parah. Luka di leher ini lah yang menyebabkan Yodi tewas.

Dokter Spesialis Forensik RS Bhayangkara Kramat Jati Arif Wahyono menjelaskan, ditemukan luka kekerasan dalam bentuk memotong tenggorokan di leher Yodi.

"Di leher kami temukan kekerasan yang memotong tenggorokkan. Tapi tidak memotong pembuluh darah. Selain itu tidak ada. Kesimpulan sebab mati korban kekerasan tajam di leher," kata Arif di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).

Selain itu, polisi juga menyebut jika Yodi Prabowo positif narkoba setelah dinyatakan bunuh diri.

Baca Juga: Sangkal Ucapan Polisi, Ayah Editor Metro TV: Anak Saya Tidak Depresi!

"Screening narkoba di dalam urine kami temukan kandungan amphetamine positif," kata Arif di lokasi.

REKOMENDASI

TERKINI