Jokowi Instruksikan Satgas Covid-19 Fokus Kendalikan Corona di 8 Provinsi

Senin, 27 Juli 2020 | 11:58 WIB
Jokowi Instruksikan Satgas Covid-19 Fokus Kendalikan Corona di 8 Provinsi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. [Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya untuk fokus menangani kesehatan di delapan provinsi di Indonesia.

Hal ini dikatakan Jokowi saat menggelar rapat terbatas memberikan arahan kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 melalui video conference, Senin (27/7/2020).

"Di bidang kesehatan saya ingatkan untuk memberikan perhatian, memberikan prioritas penanganan di delapan provinsi," ujar Jokowi.

Delapan provinsi itu di antaranya adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua.

Baca Juga: Serapan Anggaran Covid-19 Belum Optimal, Jokowi: Kecepatannya Kurang

Delapan provinsi tersebut, kata Jokowi, memberikan kontribusi sebesar 78 persen kasus positi Covid-19 di Indonesia.

Karenanya Jokowi meminta agar ada target penurunan kasus postif di delapan provinsi tersebut.

"Karena 8 provinsi ini berkontribusi 78 persen kasus positif di indonesia. Targetnya sudah jelas turunkan angka kematian serendah-rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memerintahkan Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 untuk mengendalikan laju pertumbuhan kasus positif secepatnya.

"Juga kendalikan laju pertumbuhan kasus-kasus positif baru secepat-secepatnya. 3 T, testing, tracing dan treatment betul-betul dilakukan secara masif dan lebih agresif," katanya lagi.

Baca Juga: Ada 2 Opsi, Jokowi Pilih Sapi Limosin Rp 85 Juta untuk Kurban di Palembang

Kepala Negara juga mengingatkan jika ada permasalahan di lapangan segera diselesaikan.

"Di lapangan jika masih ditemui peralatan tes, mesin PCR, kapasitas lab, APD dan juga peralatan rumah sakit yang kekurangan segera selesaikan, segera bereskan,"

"Komunikasi yang efektif dengan rumah sakit, masyarakat dan daerah harus dilakukan seefektif mungkin," katanya menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI