Suara.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengungkapkan bahwa ia telah bebas Covid-19, setelah menjalani karantina selama berminggu-minggu.
Menyadur Anadolu Agency, Bolsonar menyampaikan kabar tersebut melalui akun media sosial Twitternya pada Sabtu (25/7) sembari memegang sekotak obat hydroxychloroquine.
"Hasil tes Covid-19 keempat negatif, selamat pagi semuanya," kata Bolsonaro dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya.
Seperti diketahui sebelumnya, Jair Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19 pada awal Juni setelah mengalami gejala ringan.
Baca Juga: Ahli Virologi: Klaster Baru Covid-19 Tak Bergejala, Bikin Penularan Meluas
Setelah dinyatakan positif, ia kemudian langsung menjalani karantina yang ia sebut sangat mengerikan.
![Presiden Brasil Jair Bolsonaro. (Foto: AFP)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/26/24092-presiden-brasil-jair-bolsonaro.jpg)
Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali melakukan tes virus corona covid-19 pada Rabu (15/07) untuk memastikan kondisi kesehatannya namun masih positif.
"Saya melakukan tes dan pada malam hari hasilnya menunjukkan saya masih positif untuk virus corona". ujarnya dikutip dari ABC News.
"Dalam beberapa hari mendatang saya akan melakukan tes lagi dan semoga semuanya akan baik-baik saja agar bisa segera kembali ke aktivitas." tambahnya.
Presiden Brasil ini juga dikenal sebagai "Trump-nya Brasil" karena ia kerap kali meremehkan virus corona, bahkan ia menyebutnya penyakit itu "flu ringan."
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Brasil Tembus 2,3 Juta, Sao Paulo Carnival Ditunda
Bukan hanya itu, ia juga pernah mengabaikan kebijakan lockdown yang banyak diterapkan negara-negara lain untuk mencegah penyebaran virus corona.
Bahkan Presiden Bolsonaro mencap gubernur yang memberlakukan karantina di daerah-daerah yang terkena dampak di Brasil sebagai "pembunuh pekerjaan".
Bolsonaro juga memecat Menteri Kesehatan karena berselisih paham mengenai isolasi mandiri.
"Ketika situasi kacau, dengan jumlah pengangguran dan kelaparan meningkat, itu adalah lahan subur bagi sebagian orang untuk mengeksploitasi, mencari cara untuk meraih kekuasaan dan tidak pernah ditinggalkannya."
Bolsonaro juga meremehkan jaga jarak sosial atau social distancing dengan bertemu dan berjabat tangan bersama para pendukungnya, serta berfoto dengan sekelompok apoteker dan mengunjungi salah satu putranya di sebuah perumahan.
Ia juga pernah ikut aksi pendukungnya yang menentang lockdown dan soscial distancing, saat menyampaikan pidato di depan pendukungnya, ia diketahui sempat batuk beberapa kali.