Ogah Ketinggalan, Lebanon juga Latih Anjing untuk Lacak Covid-19

Senin, 27 Juli 2020 | 08:04 WIB
Ogah Ketinggalan, Lebanon juga Latih Anjing untuk Lacak Covid-19
Ilustrasi anjing pelacak Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kasus Covid-19 di Lebanon kembali meningkat beberapa minggu terakhir, terutama karena bandara Beirut dibuka kembali untuk penerbangan komersial mulai 1 Juli. Meskipun semua kedatangan diharuskan menjalani tes PCR, tidak semua pendatang mematuhi langkah-langkah karantina.

Pekan lalu, Lebanon melaporkan 124 kasus baru dan dua kematian baru, sehingga jumlah total kasus menjadi 3.104 dan kematian menjadi 43.

Penyebaran virus di kalangan petugas kesehatan juga menjadi perhatian khusus bagi pejabat kesehatan. Awal pekan ini, seorang dokter berusia 32 tahun, Louay Ismail, meninggal setelah tertular virus corona.

"Kami jelas memasuki fase penyebaran komunitas," ujar Firass Abiod, direktur Rumah Sakit Universitas Rafic Hariri, rumah sakit umum yang memimpin pengujian dan perawatan virus corona.

Baca Juga: Mirip Putri di Film Kartun, Wanita Ini Diikuti Hewan Tiap Kali Berjalan

Dia juga mencatat bahwa lebih dari 180 petugas kesehatan telah terinfeksi, rumah sakit akan menghadapi ketegangan yang meningkat.

"Setiap infeksi mengarah ke karantina dari beberapa pekerja lain yang berhubungan," tulisnya. "Ini semakin menghabiskan kapasitas rumah sakit yang sangat dibutuhkan." pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI