Suara.com - Ahli sejarah menemukan sebuah harta karun tak terduga ketika meneliti kapal perang Mary Celestia yang dipakai untuk Perang Dunia, yaitu parfum kuno berusia ratusan tahun.
Menyadur The Cut pada Minggu (26/07/2020), kapal Mary Celestia karam di pantai selatan Bermuda pada tahun 1864 dan ditemukan pada tahun 2011. Di kapal itu juga, ditemukan sebuah botol parfum dengan kemasan tersegel.
Hal yang membuat tercengang, parfum itu masih utuh dan ditemukan bersama sepasang sepatu dan sebotol wine. Di botol parfum, tertulis kata-kata 'Piesse and Lubin London'.
Philippe Max Rouja, ahli sejarah asal Bermuda langsung membawa temuan itu pada ahli parfum Isabelle Ramsay-Brackstone, pemilik butik Lili Bermuda.
Baca Juga: Perhatikan Parfum Mobil, Salah Pilih Bisa Picu Penyakit Ini
Rupanya ia langsung mengenali botol parfum 'Piesse and Lubin London' dan berkata ini adalah salah satu parfum mewah pada zamannya dan mungkin juga dipakai oleh Ratu Victoria.
Penasaran dengan komposisi wewangiannya, ia kemudian memanggil rekannya sesama peracik parfum kelas atas, Jean Claude Delville dari Drom Fragrances dan mulai melakukan tes DNA parfum dengan proses kromatografi gas.
Hasilnya mengejutkan, komposisi parfum mewah itu tak hanya terbuat dari tumbuhan tapi juga perpaduan aroma musky dari beberapa hewan yang tak terduga.
Dengan proses yang rumit dan bantuan para pengendus profesional, mereka menemukan aroma jeruk, bergamot, orris, kayu cendana dan bunga mawar yang berpadu dengan sedikit aroma musky dari musang dan sperma paus.
The Cut menulis, proses identifikasi parfum dilakukan dengan penuh kesabaran dan mengalami 110 kali proses gas kromatografi.
Baca Juga: Hanya Modal Parfum, Pria Ini Bisa Jalankan Motornya Tanpa Gunakan Bensin
Sementara itu, sejarah mencatat bangsawan Inggris memakai parfum di jubah mewah mereka untuk menutupi jalanan yang bau dan sekali lagi, ada kemungkinan Ratu Victoria menggunakan parfum yang sama di jubahnya.
Kini, meskipun tak ada lagi jalanan yang bau tapi sosok bangsawan modern masih lekat dengan aroma parfum. Sebut saja Ratu Elizabeth II yang disebut menggunakan parfum White Rose dari Floris saat menikah dengan Pangeran Philip.
The Telegraph percaya Ratu Elizabeth II memakai parfum Floris karena mengingatkannya pada anyelir, bunga favoritnya. Ini adalah merek yang dilaporkan telah disetujui secara kerajaan selama hampir dua abad dan terbilang mewah.
Sedangkan Putri Diana memilih parfum Quelques Fleurs dari Houbigant Paris saat menikah dengan Pangeran Charles.
Menurut Brides , ketika Putri Diana berjalan menyusuri lorong, dia berusaha menyembunyikan noda pada gaun pengantinnya karena telah menumpahkan beberapa parfum pada dirinya sendiri.
Lalu bagaimana dengan Kate Middleton? Ketika ia mengatakan 'Saya bersedia' kepada Pangeran William pada 2011, dia mengenakan White Gardenia Petals dari Illuminum .
Merek kecil di balik aroma bunga yang lembut ini dilaporkan terjual habis dalam beberapa menit setelah pengumuman bahwa Duchess memakainya.