Kelewat Nakal, Ayah Sewa Preman untuk Bunuh Anak Kandungnya

Sabtu, 25 Juli 2020 | 16:06 WIB
Kelewat Nakal, Ayah Sewa Preman untuk Bunuh Anak Kandungnya
Ilustrasi garis polisi, TKP tindak kejahatan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak tahan melihat kelakuan anaknya yang buruk, seorang ayah di India nekat membayar preman untuk menghabisi anak kandungnya.

Menyadur Times of India, Kamal Chand Tomar kesal melihat putranya, Rishabh Tomar, yang selalu ia penuhi keinginannya, terus saja menyakiti ia dan istrinya.

Pemuda berusia 20 tahun ini ditemukan tewas di dalam mobil barunya dengan luka di tenggorokan, pada Rabu (22/7) pagi.

Semasa hidup, Rishab disebutkan acapkali melakukan tindakan kekerasan, termasuk memukul kedua orang tuanya.

Baca Juga: Kesal Gegara Disuruh Makan, Anak Aniaya Ibu Kandung hingga Tewas

Dari sini, Kamal terpikir untuk membunuh putra kandungnya dengan meminta bantuan preman, Pal dan Pramod. Supaya niatnya tak terendus polisi.

Untuk memuluskan rencananya, pria yang memiliki bengkel mobil itu membayar Rs 2 lakh atau sekitar Rp 39 juta kepada dua preman tersebut.

Ilustrasi darah karena pembunuhan (Pixabay).
Ilustrasi darah karena pembunuhan (Pixabay).

Begitu anaknya berhasil terbunuh, Kamal lantas melapor ke kantor polisi dan membuat kesaksian untuk menutupi rencananya.

"Putraku telah kehilangan akal sehatnya. Dia biasa melakukan kekerasan, bahkan memukuli saya dan istri aya demi uang. Dia pernah mematahkan lengan ibunya," ujar Kamal kepada kepolisian.

"Hidup kami bagai di neraka. Saya tidak punya pilihan," sambungnya.

Baca Juga: Agar Anak Bisa Ikut Kelas Online, Ayah Jual Sapi Satu-satunya untuk Beli HP

Mendengar kesaksian Kamal, kepolisian Hapur mengaku melihat ada kejanggalan. Terlebih melihat gelagat orang tua ini yang seolah tak terganggu atas pembuhunan anaknya.

"Kami merasa curiga pada saat orang tua Rishabh datang dan memberi tahu kami tentang pembunuhan itu. Mereka tidak terlalu terganggu dan bahkan meminta kami untuk tidak melakukan pemeriksaan mayat," ujar pengawas polisi Hapur, Sanjeev Suman.

Setelahnya, pihak kepolisian pun melakukan invetigasi lanjutan untuk menemukan pelaku pembunuhan.

Dua hari kemudian, fakta penyelidikan menunjukkan Kamal menjadi otak di balik pembunuhan ini.

"Kamal membayar Rs 2 laks kepada tetangganya Pal untuk membunuh Rishabh. Pal memperkejakan temannya, Pramod, yang telah mengenal Rishab," beber Suman.

Di hari eksekusi, Pramod mengajak Rishabh ke Simbhaoli untuk minum alkohol, lalu membunuh korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI