Polisi Sebut Yodi Editor Metro TV Bunuh Diri, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Sabtu, 25 Juli 2020 | 15:17 WIB
Polisi Sebut Yodi Editor Metro TV Bunuh Diri, Keluarga Ungkap Kejanggalan
Jumpa pers Editor Metro TV Yodi Prabowo bunuh diri. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesimpulan polisi yang menyebut kematian editor Metro TV Yodi Prabowo sebagai kasus bunuh diri, membuat keluarga korban kecewa. Mereka tak percaya Yodi menghabisi nyawanya sendiri.

"Terus terang sebagai orang tua kecewa terhadap kesimpulan itu, karena enggak mungkin anak saya bunuh diri," kata Suwandi, ayah kandung Yodi, Sabtu (25/7/2020).

Suwandi menampik anaknya Yodi disebut depresi sehingga memutuskan bunuh diri dan jenazahnya ditemukan di pinggiran Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Pada hari-hari menjelang kematiannya, dia tak menampakkan depresi. Dia masih bekerja, mau mengantar ibu ke tempat urut. Kalau depresi, paling tidak dia tak mau bekerja," kata dia.

Baca Juga: Sebelum Tewas, Yodi Prabowo Editor Metro TV ke Dokter Kelamin dan Tes HIV

Suwandi mengakui tak memercayai kesimpulan penyelidikan polisi, apalagi kalau Yogi disebut depresi lantaran berkonflik dengan kekasih.

Sebab, kata Suwandi, putranya itu sempat menyampaikan keinginan untuk menikahi gadis pujaan hatinya.

"Sebelum kejadian itu, dia membeli laptop untuk mencari uang tambahan guna menikah," kata dia.

Sebelumnya, polisi menyampaikan perkembangan terbaru mengenai kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo. Yodi diduga kuat tewas bunuh diri.

Hal itu disampaikan oleh Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam rilis hasil penyelidikan terkait kematian Yodi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu.

Baca Juga: Editor Metro TV Yodi Prabowo Sering Ancam Mau Bunuh Diri ke Pacar

"Berdasarkan penjelasan ahli, saksi, olah tempat kejadian perkara, serta keterangan lain maupun bukti petunjuk, maka penyidik berkesimpulan yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," kata Tubagus di lokasi.

Tubagus mengatakan, hasil tersebut dari beberapa analisa penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

Salah satunya, korban dari hasil penyelidikan terekam CCTV membeli barang bukti pisau sendiri di salah satu pusat perbelanjaan yang tak jauh dari TKP.

"Jelas pisau didapatkan dari CCTV dia beli sendiri. Ini notanya, ini tangkapan cctvnya ada, bukti parkirnya ada," ungkapnya.

REKOMENDASI

TERKINI