Tewas Bunuh Diri, Editor Metro TV Yodi Prabowo Positif Narkoba

Sabtu, 25 Juli 2020 | 13:08 WIB
Tewas Bunuh Diri, Editor Metro TV Yodi Prabowo Positif Narkoba
Jumpa pers Editor Metro TV Yodi Prabowo bunuh diri. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Editor Metro TV Yodi Prabowo positif narkoba setelah dinyatakan bunuh diri. Editor Metro TV Yodi Prabowo bunuh diri dengan menusukkan pisau ke bagian dadanya sebanyak 4 kali.

Mayat Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggerahan, Jakarta Selatan. Dalam tubuh Yodi mengandung positif Amphetamine.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Dokter Spesialis Forensik RS Bhayangkara Kramat Jati, Arif Wahyono dalam rilis hasil penyelidikan terkait kematian Yodi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020).

"Screening narkoba di dalam urine kami temukan kandungan amphetamine positif," kata Arif di lokasi.

Baca Juga: Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri, 4 Tusukan Hingga Potong Paru-paru

Sementara itu di lokasi yang sama, Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, mengatakan, efek penggunaan ampthetamine itu untuk meningkatkan keberanian yang luar biasa.

"Kaitan ampthetamine, beliau kami periksa BAP ahli. Sebagai bukti, jawabannya, kalo diperkisa amphetaminenya positif berarti konsumsi. Lalu efeknya? Meningkatkan keberanian yang luar biasa," tuturnya.

Editor Metro TV Yodi Prabowo bunuh diri dengan menusukkan diri pakai pisau. Di dada Yodi Prabowo ditemukan 4 tusukan.

Masing-masing tusukan lebih lebih dalam. Hingga ditusukan keempat sampai tembus ke paru-paru.

Sehingga paru-paru di bagian bawan sampai terpotong. Hal itu diungkapkan Dokter Forensik Arif Wahyono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (25/7/2020).

Baca Juga: DNA Darah di Pisau Bukti Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri

"Kami tidak temukan tanda-tanda kekerasan lain selain luka tusuk di dada sebanyak 4 kali. Gambaran bermacam-macam, ada yang kedalaman luka hanya sampai jaringan oto, lebih dalam lagi, lebih alam lagi sampai menembus memotong bagian bawah paru-paru," kata Arif.

REKOMENDASI

TERKINI