Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri Pakai Pisau Khusus Harga Rp 89 Ribu

Sabtu, 25 Juli 2020 | 12:21 WIB
Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri Pakai Pisau Khusus Harga Rp 89 Ribu
Jumpa pers Editor Metro TV Yodi Prabowo bunuh diri. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya atau Polda Metro Jaya mengungkap Editor Metro TV Yodi Prabowo bunuh diri pakai pisau dengan merk khusus. Pisau itu dibeli di Ace Hardware di bilangan Tangerang Selatan.

Polisi pun mengungkap foto saat Editor Metro TV Yodi Prabowo membeli pisau untuk bunuh diri. Yodi Prabowo bunuh diri dengan sebelumnya membeli pisau di sebuah toko peralatan rumah tangga di daerah Rempoa, Tangerang Selatan.

Lokasi toko itu tidak jauh dari penemuan mayat Yodi Prabowo.

Hal itu disampaikan oleh Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam rilis hasil penyelidikan terkait kematian Yodi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7/2020).

Baca Juga: Ini Foto Editor Metro TV Yodi Prabowo Beli Pisau untuk Bunuh Diri

"Pisau itu punya merk khusus, dilidik darimana datangnya pisau itu, dan yang jual hanya dari Ace Hardware itu," kata Tubagus.

Berdasarkan penyelidikan didapatkan hanya ada satu pisau dengan merk sama seperti barang bukti ditemukan laku terjual di Ace Hardware, Rempoa, Tangsel pada 7 Juli 2020, pukul 14.17 WIB.

"Jadi pisau itu yang dipakai beli sendiri. Dia masuk dan keluar juga ada, hanya 8 menit. Begitu masuk langsung menuju tepat di mana pisau terpajang lalu ke kasir bayar dan tinggalkan, artinya hanya satu yang dia cari dia masuk ke situ," ungkapnya.

Adapun terlihat dalam nota pembelian yang dilakukan Yodi disebutkan bahwa korban membeli pisau itu seharga Rp 89 ribu.

Editor Metro TV Yodi Prabowo bunuh diri. Yodi Prabowo tewas bunuh diri dengan menggunakan pisau yang dia beli di supermarket peralatan rumah tangga di Ace Hardware.

Baca Juga: Kronologis Editor Metro TV Yodi Prabowo Bunuh Diri

Polisi pun menemukan nota pembelian pisau itu. Ini juga diketahui dengan berbagai barang bukti yang ditemukan.

Hasil tersebut dari beberapa analisa penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

Salah satunya, korban dari hasil penyelidikan terekam CCTV membeli barang bukti pisau sendiri di salah satu pusat perbelanjaan yang tak jauh dari tempat jenazah Yodi Prabowo ditemukan.

"Jelas pisau didapatkan dari CCTV dia beli sendiri. Ini notanya, ini tangkapan CCTVnya ada, bukti parkirnya ada," ungkapnya.

"Maka kami berkesimpulan diduga kuat bahasanya, diduga kuat yang bersangkutan melakukan bunuh diri," lanjutnya.

Tim laboratorium forensik Polda Metro Jaya telah memeriksa sidik jari dan DNA pada sebilah pisau yang ditemukan di sekitar jasad Yodi.

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa pada sebilah pisau tersebut hanya ditemukan sidik jari dan DNA korban.

"Sementara ini sidik jari ada ditemukan adalah ada sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

Selain itu, berdasar hasil pemeriksaan kedokteran forensik tidak ada luka memar pada tubuh Yodi akibat benda tumpul.

Pada tubuh korban hanya ditemukan luka tusuk akibat benda tajam.

Namun, Yusri enggan berspekulasi terkait dugaan atau kemungkinan Yodi tewas akibat bunuh diri. Sebab, hingga saat ini penyidik masih terus berupaya mengumpulkan barang bukti dan petunjuk di lapangan.

"Belum bisa disimpulkan ke sana (diduga bunuh diri)," pungkasnya Yusri.

Yodi Prabowo (25) diperkirakan tewas sekira pukul 00.00 hingga 02.00 WIB dini hari sebelum jasadnya ditemukan di pinggir Tol JORR Ulujami, Pesanggerahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7).

Polisi mengatakan hal itu berdasar hasil pemeriksaan dari saksi dan kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi.

Polisi mengemukakan hingga kekinian tim laboratorium forensik masih terus berupaya secara maksimal memeriksa dua rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi.

Pasalnya, rekaman gambar hasil tangkapan CCTV tersebut tidak terlalu jelas mengingat kondisi saat itu ialah malam hari.

Sebelumnya, tim laboratorium forensik Polda Metro Jaya telah memeriksa sidik jari dan DNA pada sebilah pisau yang ditemukan di sekitar lokasi tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo (25).

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa pada sebilah pisau tersebut hanya ditemukan sidik jari dan DNA Yodi.

"Sementara ini sidik jari ada ditemukan adalah ada sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/7/2020).

Dari hasil pemeriksaan forensik, tidak ada luka memar pada tubuh Yodi akibat benda tumpul. Menurutnya, pada tubuh korban hanya ditemukan luka tusuk akibat benda tajam.

"Korban murni adanya tusukan dan sayatan di sekitar leher. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ujar Yusri.

Sebelumnya, tim laboratorium forensik Polda Metro Jaya juga telah memeriksa rambut yang ditemukan di sekitar lokasi tewasnya Yodi.

Berdasar hasil pemeriksaan rambut tersebut juga dipastikan merupakan milik korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI