Pura-Pura Mati Agar Tak Dibui, Gagal Gegara Typo

Sabtu, 25 Juli 2020 | 11:52 WIB
Pura-Pura Mati Agar Tak Dibui, Gagal Gegara Typo
Ilustrasi pencuri. (Pixabay/Alexas_Fotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terdakwa kasus kriminal di New York berupaya memalsukan kematiannya demi menghindari hukuman penjara. Namun, usahanya gagal usai ada salah eja di sertifikat kematiannya.

Menyadur News9, Robert Berger berupaya menghindari hukuman atas pencurian mobil yang ia lakukan tahun lalu, berdasarkan laporan kejaksaan setempat.

"Ini selalu mengejutkan saya, bagaimana seseorang berupaya keras untuk menghindari hukuman atas kasus kriminal yang ia lakukan," ujar Jaksa Distrik Nassa, Attorney Madeline Singas, Selasa (21/7).

Pihak pengadilan mengatakan Berger yang harusnya mendekam di penjara pada Oktober tahun lalu, berpura-pura bunuh diri untuk menghindari hukuman.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Begini Reaksi David Villa

Pria berusia 25 tahun ini berupaya sedemikian rupa untuk membuat pengacara dan majelis hakim percaya ia telah meninggal, termasuk membuat sertifikat kematian.

Tapi usahanya gagal saat pengadilan mendapati ada beberapa kejanggalan dalam kata-kata di sertifikat.

Ilustrasi penjara. [Shutterstock]
Ilustrasi penjara. [Shutterstock]

Sekilas, sertifikat kematian yang diklaim pihak Berger dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan, Statidtik Vital dan Registrasi New Jersey ini tak memiliki keanehan.

Tapi begitu diteliti, ada salah eja di kata Resgistry, yang ditulis menjadi "Regsitry".

Selain itu, pengadilan juga menemukan adanya ketidakkonsistenan dalam jenis dan ukuran font yang semakin memimbulkan kecurigaan.

Baca Juga: Mapolresta Bandara Soetta Dibobol Maling, Tukang Bakso jadi Dalangnya

Begitu dilakukan pengecekan, Departemen Kesehatan, Statistik Vital, dan Registrasi New Jersey menyatakan mereka tidak pernah menerbitkan sertifikat kematian untuk Berger.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI