Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan penularan virus corona Covid-19 terjadi di beberapa perkantoran. Riza menganggap penyebabnya adalah masyarakat yang mulai jenuh.
Riza menyebut masyarakat mulai enggan mengenakan masker atau menjalankan protokol lainnya ke luar rumah. Dalam bekerja, mereka juga sulit untuk menjaga jarak sehingga penularan bisa saja terjadi.
"Klaster baru di perkantoran ini menjadi perhatian kita semua supta lebih lagi memperhatikan. Memang ada kejenuhan di masyarakat. Bosan, euforia keluar rumah," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Meski banyak pelanggaran protokol, Riza mengklaim munculnya klaster perkantoran juga karena pihaknya aktif melakukan tes corona secara masif. Ada pasien yang berasal dari kalangan pegawai merasa tak ada gejala tapi ternyata terpapar corona.
Baca Juga: Khawatir Kena Covid-19, Edric Tjandra Tiap 5 Hari Jalani Rapid Test
"Kemudian testing kita yang masif ya hampir 500 ribu, ini juga menunjukan angka-angka baru," jelasnya.
Politisi Gerindra ini menyebut perkantoran menjadi lokasi yang rawan karena banyak kegiatan dan kontak antara pegawai yang berasal dari berbagai tempat. Karena itu, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan harus terus diterapkan.
Jika masyarakat menganggap remeh, bisa saja nantinya mereka malah menulari keluarganya. Saat itu terjadi, semua sudah terlambat dan corona sudah masuk ke keluarganya.
Politikus Gerinra ini kemudian mengingatkan pesan Gubernur Anies Baswedan, yakni meminta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Jangan dianggap enteng. Pak Gubernur berulang kali menyampaikan jangan anggap enteng, jangan anggap remeh. Jangan sampai kita baru sadar ketika anggota keluarga kita," pungkasnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kulon Progo Tambah 2, 60 Persen Hasil Swab Nakes Negatif
Sebelumnya Ahmad Riza mengatakan kasus positif covid di perkantoran Jakarta jumlahnya sejauh ini baru dua kasus.