Bangun Dinasti Politik Jokowi? Gibran: yang Diributkan Itu-itu Saja

Reza Gunadha | Stephanus Aranditio
Bangun Dinasti Politik Jokowi? Gibran: yang Diributkan Itu-itu Saja
Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa, calon Wali Kota Solo dan calon Wakil Wali Kota Solo

"Kalau yang masih meributkan dinasti politik itu kan ya dari, ya kita tahu orang-orangnya siapa, dan yang diributkan itu-itu saja," ucapnya.

Suara.com - Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabumingraka menepis anggapan  keluarganya tengah berupaya membangun dinasti politik.

Persepsi publik soal Jokowi sedang membangun dinasti politik tersebut, diperkuat oleh keputusan Gibran yang menjadi Calon Wali Kota Solo dari PDI Perjuangan.

Gibran mengakui bingung terhadap anggapan publik, bahwa dirinya tengah membangun dinasti politik Jokowi.

Padahal menurutnya, keputusan tertinggi berada di tangan warga Solo saat mencoblos kala pilkada digelar, 9 Desember 2020.

Baca Juga: Pulang ke Rumah Jokowi, Selvi Ananda Disentil usai Tampak Cuek ke Kerumunan Warga

"Jadi, ya saya kan ikut kontestasi bisa menang bisa kalah, tidak harus diwajibkan memilih saya, bisa dipilih bisa tidak. Tidak ada kewajiban untuk mencoblos saya. Ini kan kontestasi bukan penunjukan," kata Gibran saat diskusi virtual DPP PDI Perjuangan pada Jumat (24/7/2020) sore.

Karenanya, Gibran melanjutkan, "Jadi, kalau yang namanya dinasti politik, di mana dinasti politiknya? Saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu."

Meski begitu, pria berusia 32 tahun itu mengaku sudah sering menjelaskan isu dinasti politik kepada warga Solo. Menurutnya, warga Solo sudah mengerti kondisi seperti ini.

"Tapi di Solo itu masyarakatnya sudah mengerti kok apa itu dinasti politik, dan ya itu tadi setiap kali saya blusukan, warga menerima saya dengan tangan terbuka. Kalau yang masih meributkan dinasti politik itu kan ya dari, ya kita tahu orang-orangnya siapa, dan yang diributkan itu-itu saja," ucapnya.

Gibran yang berprofesi sebagai pengusaha kuliner ini menyebut, dirinya sudah paham konsekuensi meninggalkan dunia usaha ke dunia politik.

Baca Juga: Biasa Unggulkan AI, Wapres Gibran Adakan Nobar Jumbo: Dukung Animasi Buatan Anak Negeri?

"Kalau saya masuk ke politik, yang bisa saya sentuh kalau di Solo ya 500.000an orang yang bisa saya sentuh melalui kebijakan-kebijakan saya," kata Gibran.