Arie Kriting Heran Sosok Anak Papua Tidak Ada di Poster Hari Anak

Jum'at, 24 Juli 2020 | 12:57 WIB
Arie Kriting Heran Sosok Anak Papua Tidak Ada di Poster Hari Anak
Poster Hari Anak Nasional dari TVRI (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika Arie Kriting menyindir poster Hari Anak yang dirilis oleh TVRI. Pasalnya, tidak ada sosok yang menggambarkan anak dari Papua di sana.

Sindiran tersebut disampaikan Arie melalui cuitan yang diunggah ke Twitter pada Kamis (23/7/2020).

"Sorry nih, cuma mau ngabarin kalau anak Indonesia yang kulit hitam dan rambut keriting tidak bisa ikut nampil di gambar 'menghargai keberagaman, kebersamaan dan perbedaan' ini ya," cuit Arie, dikutip Suara.com, Jumat (24/7/2020).

Sekedar informasi, poster ucapan Hari Anak yang dirilis TVRI memperlihatkan animasi 6 bocah memakai baju tradisional dari berbagai daerah.

Baca Juga: Hari Anak Nasional, Anies Sebut Banyak Anak-anak Terpapar Corona

Poster tersebut diberi narasi "Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2020. Anak Terlindungi, Indonesia Maju".

TVRI melalui akun Twitter resminya mengunggah poster ini pada Kamis, kemarin.

"Selamat HARI ANAK NASIONAL 23 Juli 2020... Anak Indonesia adalah anak yang menghargai keragaman, kebersamaan, dan perbedaan. Lindungi dan bina masa depan mereka dengan pendidikan terbaik. #HAN2020 #AnakTerlindungiIndonesiaMaju #MediaPemersatuBangsa," tulis akun Twitter @TVRINasional.

Mengomentari poster itu, Arie berkelakar bahwa anak Papua yang sosoknya tidak hadir di poster tersebut lantaran sedang mengungsi.

"Lagi belum balik dari pengungsian di gunung dan pedalaman. Doakan tahun depan bisa ikutan," ujar Arie di cuitannya.

Baca Juga: Jokowi dan Iriana: Senyum Anak Indonesia Membuat Kami Semangat Bekerja

Arie Kriting Sindir TVRI, Sosok Anak Papua Tidak Ada di Poster Hari Anak (Twitter)
Arie Kriting Sindir TVRI, Sosok Anak Papua Tidak Ada di Poster Hari Anak (Twitter)

Dalam cuitan berikutnya, ia menjelaskan konteks sindiran dalam cuitannya. Arie mengatakan bahwa anak-anak Papua masih ada yang mengungsi di pegunungan akibat kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Siapa tau ada yang nanya konteksnya. Masih ada kok anak-anak yang mengungsi di pegunungan. Dan ini keterangan dari Kemensos ya," kata Arie.

"Semoga melalui perayaan hari anak ini, kita sedikit banyak menaruh perhatian bagi anak-anak yang harus hidup dalam keadaan seperti ini," imbuhnya.

Kepada Arie, seorang warganet kemudian memberikan poster yang telah disunting dengan menambahkan animasi anak berambut keriting dan berkulit gelap. Ada logo TVRI di kaus anak tersebut.

Arie pun memuji poster tersebut. Menurutnya, tidak susah hanya menambah gambar anak Papua di poster Hari Anak.

"Nah mantap. Kayak begini harusnya tidak sulit. Kalau ada kemauan. Makin bagus juga kayaknya ya," tulis Arie.

Arie Kriting soal poster Hari Anak Nasional kiriman warganet (Twitter)
Arie Kriting soal poster Hari Anak Nasional kiriman warganet (Twitter)

Untuk diketahui, poster ucapan Hari Anak Nasional dari TVRI ini juga dikecam publik karena menonjolkan identitas kelompok agama tertentu.

Dalam foto tersebut ada animasi dua anak perempuan dan laki-laki. Anak laki-laki mengenakan baju koko berwarna putih lengkap dengan kopiah berwarna merah, sementara anak perempuan mengenakan baju berwarna putih dengan kerudung berwarna merah menutupi bagian dada.

Cuitan tersebut langsung dibanjiri kritik keras dari publik. Pasalnya, animasi anak muslim dalam foto tersebut tidak mencerminkan kebudayaan Indonesia yang beragam.

Banyak warganet yang meminta animasi anak muslim diganti dengan animasi anak mengenakan pakaian adat nusantara sebagai representasi anak Indonesia.

Tak sedikit pula warganet yang mengecam TVRI lantaran tak semua anak Indonesia beragama Islam. Di Indonesia ada enam agama yang telah diakui dan para penganutnya tersebar di penjuru Tanah Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI