Suara.com - Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengklaim, pemerintah tidak bermaksud untuk menutupi mengenai data harian kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia akibat virus Corona Covid-19.
Setelah resmi dibubarkan, pemerintah mengubah nama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 nama menjadi Satgas Covid-19 dan tidak lagi menyampaikan data kasus virus corona melalui jumpa pers.
Wiku malah meminta agar masyarakat ikut melakukan kontrol berkaitan dengan transparasi publik. Hal itu harus dilakukan apabila kondisi yang disampaikan tidak sesuai dengan kenyataan.
"Tidak ada maksud untuk menutup-nutupi data (kasus corona), mari kita dorong transparansi publik, dan silakan masyarakat ikut mengontrol apabila ada kondisi yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya," ungkap Wiku dalam siaran pers secara virtual, Jumat (24/7/2020).
Baca Juga: Sehari Tembus 1.906 Kasus, Pasien Corona RI 23 Juli Capai 93.657 Orang
Wiku menyebut, pihaknya tidak lagi menyampaikan data harian melalui jumpa pers. Jika ingin mengetahui perkembangan, masyarakat diminta untuk melihat datanya di situs covid19.go.id/peta-sebaran.
"Di situ kami menyampaikan perkembangan kasus yang bisa diakses oleh masyarakat, media, tentang keadaan terkininya. Data tersebut akan diumumkan secara rutin setiap jam 16.00 WIB, dan ini tergantung dari pengiriman data dari Kemenkes yang melakukan verifikasi dari seluruh data nasional yang masuk," sambungnya.
Dengan demikian, Wiku berharap agar data yang diungga di situs tersebut bisa diakses secar masif oleh masyarakat. Nantinya, data tersebut bisa diakses masyarakat secara real time -- juga data nasional dan daerah tidak berbeda.
"Kami berharap pada masa mendatang, data-data ini akan bisa diakses oleh masyarakat dengan real time, agar betul-betul data ini bisa diakses realtime dan datanya tidak berbeda antara nasional dengan daerah," pungkas dia.
Baca Juga: PSSI: Kompetisi Bergulir, Satgas COVID-19 Sediakan Alat Swab Test