Gerebek Klinik Bekam di Padang, Densus 88 Tangkap Sejumlah Orang

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 24 Juli 2020 | 08:24 WIB
Gerebek Klinik Bekam di Padang, Densus 88 Tangkap Sejumlah Orang
Ilustrasi anggota Densus 88 Anti Teror. (Foto: Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar enam atau tujuh orang warga Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat diciduk Tim Densus 88 diduga terlibat jaringan terorisme pada Selasa (21/7/2020) malam. Penangkapan dilakukan di tiga titik di sekitar kelurahan ini.

Informasi yang diperoleh Covesia.com (jaringan Suara.com), penangkapan pertama dilakukan di klinik bekam As-Salim di Jalan Kenanga yang tak jauh dari SMP 16 Padang. Kemudian beralih ke salah satu toko pakaian tak jauh dari Klinik Bekam As-Salim.

"Selasa malam, memang banyak polisi dan membawa dua orang dari klinik bekam ini. Tapi kami warga tidak boleh mendekat. Apa masalahnya, kami tidak tahu. Ditanya sama polisi mereka bilang juga tidak tahu saat kejadian," sebut seorang penjual lontong di sebelah klinik Bekam As-Salim yang enggan menyebutkan namanya.

Dari informasi lain, salah seorang yang tertangkap di Klinik As-Salim bernama Hardyanto, warga komplek villa Anggrek RT 4 RW 13, kelurahan Balai Gadang. Hal ini dibenarkan Ketua RT 4, Marcel Syam.

Baca Juga: Teroris Sukoharjo Tewas Ditembak Densus 88, Sebelumnya Dirawat di RS

Ia menyebutkan Hardyanto ditangkap di luar rumah. Kemudian sekitar pukul 20.30 WIB, puluhan anggota kepolisian melakukan penggeledahan di rumah Hardyanto. Beberapa anggota kepolisian memakai penutup wajah dan memakai senjata laras panjang saat melakukan penggeledahan.

"Malam itu, selepas Salat Isya saya diminta untuk mendampingi polisi menggeledah rumah kontrakan Hardyanto. Katanya dari Densus 88 dan Hardyanto diduga terlibat aktivitas terorisme," ungkap Marcel di kediamannya, Kamis (23/7/2020).

Penggeledahan dilakukan hingga pukul 23.00 WIB dan tidak terlihat Hardyanto selama penggeledahan tersebut.

"Waktu penggeledahan, tidak terlihat Hardyanto. Di rumah hanya ada istri dan dua anaknya yang masih kecil. Pendampingan juga ada pak RW dan pak Lurah," katanya.

Sementara itu Lurah Balai Gadang, Yulfrizal Maas saat dikonfirmasi mengaku enggan memberikan keterangan. Hanya saja dirinya membenarkan informasi tersebut.

Baca Juga: Satu Terduga Teroris di Sukoharjo Digerebek Densus 88 Usai Salat

"Sebenarnya bukan ranah saya. Coba tanya ke polisi saja," kata Yulfrizal.

Namun, ia membenarkan adanya warga Balai Gadang Diamankan oleh Densus 88 Mabes Polri.

"Yang diamankan malam itu, ada sekitar 6-7 orang. Tapi jumlahnya saya tidak pasti. Antara 6-7 orang. Itu ditangkap di tiga titik. Itu saja yang saya tahu. Kalau informasi lain, tanya ke polisi saja," katanya.

Hingga saat ini pihak Kepolisian belum bisa memberikan keterangan terkait penangkapan sejumlah orang oleh Tim Densus 88 Mabes Polri tersebut di Kota Padang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI