Suara.com - Pemerintah Arab Saudi akan menutup Masjidil Haram di kota Mekah saat Hari Raya Idul Adha dan Hari Arafah.
Dilansir ANTARA, penutupan untuk jamaah dilakukan di area dalam dan area luar Masjidil Haram.
Pejabat keamanan setempat, Mayor Jenderal Muhammad Al-Ahmadi, meminta warga untuk membatalkan puasa dan melaksanakan salat Idul Adha di rumah.
Selama peringatan Idul Adha dan Hari Arafah, hanya orang tertentu yang diperbolehkan masuk ke Masjidil Haram, kata otoritas setempat.
Baca Juga: Kisah Mohammad Soleh, Perawat Sapi Sang Presiden Hingga Beratnya 1 Ton
Sementara itu di Uni Emirat Arab, (UAE), pemerintah juga menganjurkan masyarakat melakukan salat Idul Adha di rumah.
Juru bicara Otoritas Penanggulangan Bencana dan Krisis Darurat Nasional (NCEMA), Saif al-Dhaheri mengatakan, suara azan akan disiarkan langsung via televisi.
Al-Dhaheri saat jumpa pers virtual mengatakan mulai 3 Agustus kapasitas warga yang diperbolehkan beribadah di masjid akan naik sampai 50 persen.
Hari Raya Idul Adha akan diperingati oleh umat Islam pada 31 Juli.
Biasanya tiap Idul Adha, umat Islam shalat berjamaah di masjid atau lapangan pada pagi hari, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban.
Baca Juga: Kawanan Maling Daging Sembelih 9 Kerbau, Pemilik Hanya Disisakan Jeroan
Jelang Idul Adha, beberapa pemerintah daerah di Indonesia, di antaranya Purbalingga dan Surakarta di Jawa Tengah, Kota Depok di Jawa Barat, dan Kota Kendari di Sulawesi Tenggara, mengizinkan warganya menggelar shalat jamaah di masjid dan lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan. [ANTARA]