Mobil Pemilik Ponpes Dibobol saat Bukber di Kemang, Cek Rp 43 M Raib

Kamis, 23 Juli 2020 | 20:58 WIB
Mobil Pemilik Ponpes Dibobol saat Bukber di Kemang, Cek Rp 43 M Raib
Korban pencurian KH Habib Udin memberikan keterangan kepada penyidik terkait pencurian yang dialaminya di jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Rabu malam (22/7/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelaku pencuri modus pecah kaca berhasil membawa kabur cek senilai miliar rupiah seusai membobol sebuah mobil milik KH Habib Afifudin alias Udin (52), pimpinan pondok pesantren di Banten.

Dikutip dari Antara, aksi pencurian itu terjadi ketika mobil yang ditumpangi korban dan rekannya, Zein Januar (60) sedang terparkir di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (22/7) malam sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat kejadian, kedua korban sedang berbuka puasa tidak jauh dari lokasi mobil terparkir.

"Jadi yang hilang itu tas punya saya dan juga milik Habib Afifudin," kata Zein Januar kepada ANTARA saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Baca Juga: Kode Kantong Kresek, Liur dan Busi, Pencuri Gasak Rp259 Juta Nasabah Bank

Zein menyebutkan, pencuri membawa kabur tas merk Gucci warna hitam miliknya. Di dalam tas tersimpan barang-barang berharga berupa cek senilai Rp41,2 miliar.

Lalu, cek senilai Rp736 juta, stempel perusahaan, surat kuasa atas nama perusahaannya, buku tabungan, kartu ATM, serta surat-surat penting lainnya.

"Biasanya saya tidak pernah bawa-bawa stempel dan surat kuasa saya, tapi kali ini saya bawa," ujar Zein.

Sedangkan tas milik Habib Afifudin berisi uang tunai senilai Rp550 juta serta sejumlah cek yang tak disebutkan nominalnya.

Menurut Zein, cek senilai Rp41,2 miliar digunakan untuk pembayaran sarden dan minyak, sedangkan cek senilai Rp736 juta untuk pembayaran gula.

Baca Juga: Diincar Komplotan Modus Pecah Kaca, Polisi Ungkap Uang Rp80 Juta Milik Ida

"Semuanya uang pembayaran itu untuk keperluan bansos (bantuan sosial)," kata Zein.

Sedangkan cek dan uang Rp550 juta yang dimiliki oleh Habib Afifudin adalah untuk biaya pembangunan pondok pesantren di wilayah Banten.

"Kalau Habib Afifudin itu pimpinan Pondok Pesantren Banten," kata Zein.

Zein mengatakan tas miliknya disimpan di kursi depan samping supir, sedangkan tas milik Habib Afifudin berada di kursi belakang.

Pelaku pencurian memecahkan kaca depan sebelah kanan (bagian supir) untuk mengambil barang-barang milik korban. Atas kejadian ini, keduanya pun telah membuat laporan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono mengatakan pihaknya masih akan meminta keterangan korban pencurian cek miliaran rupiah bermodus pecah kaca mobil, di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan.

"Korban sudah buat laporan, tapi karena kelelahan, untuk buat BAP (berita acara pemeriksaan) ditunda," kata Budi.

Ia menjelaskan, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan akan meminta keterangan kedua korban guna memastikan kerugian cek yang telah dicuri tersebut.

"Akan kita pastikan dulu, tapi berdasarkan keterangan sementara korban, cek sudah diblokir ke bank, tapi nanti akan dicek kembali setelah di BAP," kata Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI