Perkantoran Bisa Jadi Klaster Corona Baru, Pemprov DKI: Tertular dari Luar

Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Perkantoran Bisa Jadi Klaster Corona Baru, Pemprov DKI: Tertular dari Luar
[Unsplash/Markus Spiske]

"Klaster perkantoran itu sumber penularannya dari berbagai pihak."

Suara.com - Pemprov DKI Jakarta menyebut beberapa perkantoran di ibu kota telah terpapar virus corona Covid-19. Hal ini disebut terjadi karena penularan dari luar gedung.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pegawai yang tertular dari luar itu membawa virus masuk setelah berkunjung ke tempat yang berpotensi penularan.

"Kembali ke individu masing-masing. Penularan bukan semata-mata dari yang di dalam gedung. Tapi pemukiman atau di luar gedung," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Karena itu, ia meminta agar para pegawai kantor yang harus bertugas di luar rumah mengutamakan protokol kesehatan. Pasalnya jika ia mengabaikan penggunaan masker, jaga jarak, dan tidak mencuci tangan, maka ketika satu orang tertular corona, orang lain di dalam gedung juga bisa ikut terpapar.

Baca Juga: Minta Pramono Segera Isi Posisi Kosong di Pemprov DKI, DPRD: Jangan Impor Pejabat!

"Contoh di luar kantor jam istirahat makan, dan pada saat makan lupa, kan pasti buka masker dan berhadap-hadapan, itu berisiko," tuturnya.

Ia menyebut klaster perkantoran sebagai komunitas yang cukup rawan terpapar. Sebab, sumber penularan bisa datang dari manapun mulai dari berangkat kerja sampai kembali pulang ke rumah.

"Klaster perkantoran itu sumber penularannya dari berbagai pihak. Memang bisa dari internal di dalam gedung atau kegiatan sosial di saat istirahat atay pulang kantor hingga di perjalanan atau aktivitas lainnya," katanya.

Karena itu, ia meminta agar masyarakat memperhatikan protokol secara individu dalam beraktifitas. Dengan demikian, potensi penularan bisa diminimalisir lebih jauh dan para pekerja kantor yang berada dalam gedung bisa terselamatkan.

"Kami minta semua instansi hingga komunitas kalau memang positif dan belum kontak dengan tenaga kesehatan silahkan hubungi. Tim kami akan langsung investigasi," pungkasnya.

Baca Juga: Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?