Suara.com - Seorang pria asal China menyumbangkan 40 liter plasma darah kepada pasien Covid-19 sebagai salah satu upaya pengobatan.
Menyadur Asia One, Tang Shulin menyumbangkan 400 mililiter plasma darah di Pusat Darah Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Senin (20/7/2020).
Tang menjadi orang Tionghoa pertama yang menyumbangkan plasma sebanyak 10 kali. Sejak 29 Februari, ia tercatat sudah menyumbangkan 40.000 mililiter atau sekitar 40 liter plasma darah ke tempat tersebut.
"Jika tubuh saya memungkinkan untuk menyumbang lebih banyak plasma, saya akan melakukannya," kata Tang dikutip dari Asia One.
Baca Juga: Semangat Barista Tunanetra Racik Kopi dengan Mata Hati
Sebelum menyumbangkan plasma, Tang memang sudah biasa melakukan donor darah, dia telah menyumbangkan darah 115 kali dalam delapan tahun terakhir. Selain itu, ia juga mendorong istri dan teman-temannya untuk menjadi pendonor darah secara sukarela.
Pandemi Covid-19 hampir merenggut nyawanya berbulan-bulan yang lalu, jadi setelah kesembuhannya, ia datang ke pusat plasma Wuhan untuk menyumbangkan plasmanya.
Plasma dari pasien yang pulih dapat membantu pasien dalam kondisi kritis untuk sembuh dari virus yang menyerang organ pernapasan.
"Untuk saat ini, tanpa obat atau vaksin yang efektif, saya berharap dapat menyelamatkan nyawa orang lain dengan menyumbangkan plasma darah," katanya.
Pada bulan Juni, pusat cadangan plasma Covid-19 didirikan di Wuhan. Banyak pasien yang pulih dari Covid-19 secara sukarela menyumbangkan plasma darah mereka.
Baca Juga: Ancaman Resesi Ekonomi: Mampukah Indonesia Bertahan?